Diamma.com- Memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada tanggal 1 Mei. Para buruh melakukan demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Monas. Dengan itu, ada beberapa elemen buruh yang hadir menyampaikan aspirasi lewat aksi tersebut, yakni Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Serikat Pekerja Nasional (SPN), FSP Farkes dan juga BEM SI.
Menurut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengatakan bahwa total buruh yang turun ke jalan sekitar 50.000 buruh, di 3.000 perusahaan atau pabrik, 200 kabupaten dan kota, serta 24 provinsi.
“Ada dua isu utama yang akan kami usung dalam May Day tahun ini,” ujar Said Iqbal di Jakarta, Jumat (30/4).
Isu pertama, yaitu pembatalan UU Cipta Kerja (Ciptaker). Kedua, berlakukan UMSK 2021. Maka, saat ini KSPI sedang melakukan uji formil dan uji materiil terhadap omnibus law UU Cipta Kerja.
Para buruh yang menyampaikan hak-hak suara menggunakan speaker toa. Foto: Diamma.com/ Berthy Johnry 
Buruh PPMI mengibarkan spanduk mengenai tuntutan UU 31 Tahun 1999, UU 11 Tahun 2021. Foto: Diamma.com/ Berthy Johnry 
Spanduk yang bertuliskan aspirasi buruh yang ditempel di jalanan. Foto: Diamma.com/ Berthy Johnry 
Buruh PPMI sedang foto bersama. Foto: Diamma.com/ Berthy Johnry 
Para buruh yang mengibarkan spanduk aspirasi. Foto: Diamma.com/ Berthy Johnry 
Buruh PPMI mengibarkan spanduk aspirasi. Foto: Diamma.com/ Berthy Johnry 
Polri sedang mengimbau demonstran untuk tetap mengikuti protokol kesehatan. Foto: Diamma.com/ Berthy Johnry 
Penjagaan ketat oleh polisi yang memakai baju APD. Foto: Diamma.com/ Berthy Johnry 
Para buruh sedang beristirahat di kawasan Patung Kuda, Monas. Foto: Diamma.com/ Berthy Johnry 
Para buruh sedang mengutarakan pendapatnya. Foto: Diamma.com/ Berthy Johnry
