Potret Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY saat sedang menggelar konferensi pers menanggapi KLB Demokrat di Deli Serdang.
Foto: Detik.com

Diamma.com- Sejumlah pihak mengatasnamakan Partai Demokrat, adakan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk melengserkan Agus Harimurti Yudhoyono dan menetapkan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum baru Partai Demokrat periode 2021-2025 di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat (5/3).

Tanpa mengulur waktu, AHY langsung buka suara guna merespon KLB dengan menegaskan bahwa dirinya adalah ketua umum yang sah! AHY menggelar konferensi pers khusus di DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta.

“Kami secara khusus mengundang rekan-rekan wartawan untuk hadir dalam konferensi pers yang saya sampaikan langsung dalam kapasitas sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang sah,” tegas AHY.

AHY secara tegas menyebut acara yang diklaim sebagai ‘KLB Demokrat’ itu ilegal. Dia juga bertutur mewakili seluruh kader Partai Demokrat yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Terkait adanya kongres luar biasa atau KLB yang dilakukan secara ilegal, inkonstitusional, oleh sejumlah kader, mantan kader yang juga bersekongkol dan berkomplot dengan kader eksternal,” ucapnya.

“Saya tentu berdiri di sini tidak sendirian, mungkin terlihat saya hanya didampingi sekjen saya, Bung Teuku Riefky Harsya, tapi sejatinya saya berdiri tegap di sini mewakili jutaan kader dan simpatisan Partai Demokrat,” lanjutnya.

(Baca Juga: Moeldoko Ditetapkan Sebagai Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2021-2025)

Menurut AHY, acara tersebut sudah merusak kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat. Tidak hanya sampai di situ, KLB itu juga merusak demokrasi Indonesia.

“Ini yang saya nilai sangat merusak demokrasi di negeri kita. Bukan hanya kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat yang dipertaruhkan di sini, tetapi juga nasib dan masa depan demokrasi di negeri kita. Apa jadinya kalau ada aktor-aktor tertentu yang merasa memiliki kekuatan politik, kekuatan uang lalu bisa berbuat semau-maunya, sewenang-wenang mengambil alih partai politik yang sah dan berdaulat dengan cara-cara yang tidak legal tadi. Hancurlah demokrasi kita,” pungkasnya.

Melansir dari CNN, KLB di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara diprakarsai oleh sejumlah kader yang telah dipecat Partai Demokrat. Mereka ingin melengserkan AHY dari ketua umum partai.

Hingga kemudian, dalam KLB, Moeldoko ditetapkan sebagai ketua umum dan Marzuki Alie menjadi Ketua Dewan Pembina. KLB juga memutuskan AHY demisioner dari ketua umum. Tak ketinggalan, KLB pun mencabut surat pemecatan kader yang sebelumnya diterbitkan DPP.

Penulis: Donny Alamsyah
Editor: Rianty Danista