Lampion yang berwarna merah identik mendatangkan keberuntungan, rezeki, dan kebahagiaan. Foto: pixabay.com

Diamma.com- Pemerintah Republik Indonesia menetapkan beberapa hari dalam setahun untuk berbagi hari libur nasional. Salah satunya adalah hari perayaan Imlek. Pada tahun ini, jatuh pada hari Jumat, 12 Februari 2021.

Bagi warga Tionghoa, perayaan tahun baru China merupakan hari yang istimewa, sebab makna dan tradisi yang mereka yakini akan mendatangkan kemakmuran. Terlebih, di Indonesia beragama suku dan berbagai macam umat menjadi satu, Konghucu salah satunya.

Di setiap perayaan tahun baru, pasti ada tradisi unik yang membuat ciri khasnya tersendiri. Nah, berikut tradisi perayaan Imlek yang sudah Diamma.com rangkum:

1. Membersihkan Rumah

Ilustrasi orang yang sedang membersihkan rumah. Foto: pexels.com

Kegiatan membersihkan rumah lumrah kita lakukan setiap harinya ataupun beberapa kali dalam seminggu. Selain menjadikan suasana rumah bersih dan nyaman, juga menjadi tradisi yang telah dijalankan sejak lama. Masyarakat Tionghoa percaya jika membersihkan rumah berarti membuang segala keburukan. Tradisi ini biasanya dilakukan dua hari sebelum Imlek.

2. Dekorasi Nuansa Merah

Dekorasi rumah untuk perayaan Imlek. Foto: burst.shopify.com

Identik dengan warna merah saat perayaan Imlek, mulai dari dekorasi rumah, klenteng, bahkan pakaian yang serba merah. Dalam kepercayaan Tionghoa, warna merah diartikan sebagai warna keberuntungan. Selain itu, para roh jahat dan binatang buas dalam mitologi China yaitu Nian sangat membenci warna merah dan kebisingan.

Berbeda dengan warna merah, layaknya warna hitam dan putih mereka tidak akan memakai itu karena dianggap warna pemakaman dan membawa kesialan.

3. Angpao atau Hong bao

Angpao yang identik warna merah. Foto: burst.shopify.com

Hal yang paling ditunggu-tunggu oleh para anak kecil dan kaum muda. Tradisi memberikan uang dalam amplop merah ini melambangkan kegembiraan dan semangat yang akan membawa nasib baik. Pemberi angpao biasanya merupakan pasangan yang sudah menikah sambil memberikan ucapan Imlek. Sedangkan, penerima angpao seharusnya yang belum menikah atau anak kecil.

4. Barongsai

Barongsai. Foto: pexels.com

Sayangnya pada tahun ini festival atau pertunjukan barongsai belum bisa kita lihat, karena pandemi Covid-19. Pertunjukkan barongsai telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Tionghoa ribuan tahun yang lalu. Biasanya, pertunjukan dihadirkan untuk pembukaan festival dan acara-acara besar masyarakat Tionghoa. Selain itu, barongsai dipercaya dapat mengusir setan, membawa kebahagian dan umur panjang.

Pertunjukan yang menggunakan kostum unik ini biasanya dilakukan oleh dua orang akrobat yang akan mengisi bagian kepala dan satu lagi tubuh singa bagian belakang.

5. Berkumpul bersama Keluarga

Ilustrasi ruang makan keluarga. Foto: pixabay.com

Momen spesial bahkan menyambut perayaan tahun baru akan lebih bermakna bersama keluarga. Layaknya umat lain, masyarakat Tionghoa juga merayakan Imlek sebagai momen istimewa karena bisa berkumpul dan makan malam bersama keluarga dan orang terdekat.

Makanan ini pun disajikan dengan cara yang istimewa, tapi juga diyakini mampu membawa keberuntungan bagi setiap orang. Seperti ada pangsit dan lumpia yang harus disajikan. Pangsit dan lumpia ditaruh sejajar dengan menghindari bentuk lingkaran. Bentuk ini artinya, hanya berpusat pada titik itu saja sehingga tidak bisa jalan ke arah mana pun. Kue mangkok, manisan segi 8 dan mie diyakini membawa keberuntungan. Kemudian ada jeruk yang identik dengan simbol kemakmuran dan kekayaan.

Nah, itulah lima tradisi perayaan Imlek. Walaupun tahun ini kita hanya bisa merayakan di rumah saja, namun tradisi tersebut untuk mengingkatkan kembali bagaimana momen tahun baru Imlek tahun lalu dengan ragam keceriaan bersama orang terkasih.

Penulis: Nafis Arsaputra
Editor: Donny Alamsyah