Carlos Soria seorang pendaki dari Spanyol. Foto: BBC

Diamma.com- Carlos Soria, pria asal Madrid, Spanyol ini sudah mendaki 11 dari 14 puncak tertinggi di dunia. Mengejutkannya, puncak tersebut dicapai dalam dua dekade terakhir saat usia menginjak 60 tahun.

Sejak usia muda, ia sangat aktif di dunia pendakian. Hingga kini, Carlos berumur 81 tahun, namun tetap mendaki meski sudah lansia.

Melansir dari BBC, pada usia 62 tahun, ia mendaki Puncak Everest di Himalaya dan sempat dinobatkan sebagai orang tertua yang berhasil menjejakkan kaki di puncak itu. Lalu, saat berusia 70 tahun, Carlos sudah menyelesaikan misinya untuk mendaki 7 puncak tertinggi di 7 benua.

“Rekor yang paling saya banggakan adalah bahwa saya tidak pernah mengalami radang dingin yang parah sehingga harus dievakuasi. Saya selalu mendaki dan menuruni setiap puncak dengan kedua kaki saya sendiri,” katanya.

Carlos sudah berencana untuk mendaki gunung di Himalaya, yaitu Dhaulagiri tepatnya di Nepal pada musim semi dan musim gugur. Ia juga ingin mendaki Shishapangma di Tibet pada tahun ini tetapi pandemi Covid-19 menggagalkan rencananya yang seharusnya misi tersebut sudah terlaksana pada 2020 lalu.

Ketika rencana pendakiannya dapat dijalankan, ia akan berdoa untuk korban pandemi Covid-19 di puncak tersebut.

“Saya ingin memberi penghormatan kepada orang-orang seusia saya di seluruh dunia yang telah meninggal karena virus ini, orang-orang yang mengalami saat-saat buruk di panti jompo dan yang sangat ketakutan,” ucapnya.

“Saya akan mengambil seikat kecil bunga dan meninggalkannya di puncak sebagai penghormatan kepada semua orang yang telah meninggal karena situasi yang mengerikan ini,” tambahnya.

Di pegunungan Sierra de Guadarrama dekat Madrid, pendaki veteran itu berlatih keras dan memiliki ruangan di belakang rumahnya yang dijadikan ruangan gym. Di sana terdapat sepeda statis, angkat beban dan panjat tebing kecil untuk terus berlatih.

“Tak seorang pun di dunia ini yang melakukan hal seperti ini. Carlos bukanlah orang tua yang bosan saat pensiun dan kemudian memutuskan untuk mendaki gunung,” kata Sito Carcavilla, ahli geologi yang mendaki bersama Carlos.

“Dia adalah pendaki gunung veteran yang masih aktif, dan tidak ada olahragawan lain dalam bentuk apa pun yang telah aktif di level tertinggi selama enam dekade,” sambungnya.

Carlos berharap rencananya tidak kembali tertunda karena pandemi yang belum terkendali.

Penulis: Anindita Safira
Editor: Rianty Danista