Teuku Faizasyah, Juru Bicara Kemenlu. Foto: CNN Indonesia

Diamma.com- Indonesia akan menjadi ketua dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 2022 mendatang. Pada KTT G20, Indonesia akan membahas berbagai isu penting dari Covid-19 hingga pembangunan berkelanjutan.

Melansir dari CNNIndonesia, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengungkapkan bahwa kemungkinan besar pembahasan KTT nanti merupakan lanjutan dari tema dalam pertemuan tahun ini.

“Sebagai anggota Troika G20, Indonesia sudah akan aktif sejak 2021 ini, antara lain melanjutkan isu-isu yang sudah disepakati leaders G20 (di bawah keketuaan Saudi),” kata Juru Bicara Kemenlu RI, Teuku Faizasyah pada Senin (23/11).

Sebelum terselenggaranya KTT G20, beberapa negara peserta akan melakukan pertemuan untuk membahas isu yang akan diangkat selanjutnya. Pada KTT luar biasa secara virtual, isu yang diangkat terkait penanganan Covid-19 dan dampak terhadap perekonomian dunia.

Sementara, isu KTT G20 tahun ini mengenai pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan, terutama dalam menekan emisi karbon serta menangani perubahan iklim dunia. Tak hanya itu, pengawasan terhadap pencucian uang dan terorisme juga akan menjadi pembahasan dalam KTT kali ini.

“Masih perlu waktu untuk memproses agenda di 2022, karena ekonomi global sangat dinamis di masa Covid,” lanjut Faizasyah.

Selain itu, Indonesia bertukar posisi dengan India menjadi ketua KTT 2022. Seharusnya, Indonesia akan menjadi ketua KTT G20 di tahun 2023 mendatang. Perubahan rencana ini dinilai karena Indonesia akan didapuk menjadi ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada 2023.

“Maka Indonesia telah melakukan pembahasan mengenai waktu keketuaan ini dengan India,” jelas Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam KTT G20 di Istana Bogor, Minggu (22/11).

Penulis: Sarah Nur Zakiah
Editor: Faradina Fauztika