Diamma.com-Penentuan desain sampai saat ini masih menjadi hambatan dalam pemasangan logo UPDM (B). Spanduk bertuliskan ‘Sarjana Keren’ menjadi alternatif tagline kampus, menggantikan kekosongan logo yang belum juga dipasang.
Pencopotan logo UPDM (B) dan renovasi kulit luar gedung sudah dijalankan sejak Februari lalu, namun sampai saat ini logo masih belum dipasang.
Ignatius Kusnanto selaku Ketua Pengurus Yayasan menjelaskan, hal tersebut dikarenakan akan ada tampilan baru untuk logo. Selain itu, ada banyak pengrajin tutup akibat pandemi Covid-19.
“Hal lain yang menjadi kendala dalam pemasangan logo adalah penentuan desain. Banyak pihak yang memberikan usul, sehingga sulit diputuskan untuk memilih desain yang terbaik,” ungkapnya.
Rudy Harjanto selaku Rektor UPDM (B) menuturkan, dalam pemasangan logo memerlukan perizinan dan harus diurus secara tepat. Selain itu, perlu memperhatikan estetika untuk menjadikan logo lebih kekinian.
“Dalam perkembangannya, kami memandang terlalu banyak huruf yang ditempel di dinding, jadi kami mempertimbangkan untuk dinding dimanfaatkan semacam announcement, seperti kita lihat sekarang ada tulisan ‘Sarjana Keren’. Kami sedang mengusulkan untuk memindahkan nama dan logo ke atas. Jadi kalau siang bisa dilihat, kalau malam ada lampunya,” jelasnya.
Untuk saat ini logo sementara diganti dengan spanduk bertuliskan ‘Sarjana Keren’ sebagai tagline. Rudy juga mengungkapkan tagline tersebut dapat memenuhi harapan kampus.
“Kampus mengharapkan seluruh mahasiswa setelah selesai menempuh pendidikan, bukan hanya menjadi sarjana yang memiliki ilmu pengetahuan saja, tetapi kecakapan dalam berperilaku dan keterampilan,” lanjutnya.
Sampai saat ini pihak kampus terus mengupayakan agar logo dapat dipasang secepatnya, sehingga mahasiswa dapat segera melihat desain baru untuk logo.
Penulis: Berthy Johnry
Versi cetak artikel ini diterbitkan di WARTA Diamma edisi # 77 September 2020, dengan judul “Belum Temukan Desain Baru, Alasan Logo Tidak Kunjung Dipasang”