Ilustrasi saat asam lambung kambuh. Foto: merdeka.com

Diamma.com– Bagi sebagian orang tentu berpuasa menjadi suatu tantangan tersendiri baginya. Hal ini dikarenakan adanya beberapa faktor penghambat, salah satunya adalah penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD).

Penyakit yang memberikan rasa sakit (terbakar) pada dada diakibatkan asam lambung yang naik ke kerongkongan. Efek lain penyerangan dari gejala asam lambung dapat berupa maag, mual hingga muntah. 

Gangguan dari gejala inilah yang menyebabkan sulit untuk menjalankan ibadah puasa bagi penderitanya. Nah, Diamma.com telah merangkum beberapa cara untuk mengatasi atau meringankan efek dari asam lambung bagi penderitanya ketika menjalankan ibadah puasa. Yuk simak!

  • Mengatur Menu dan Pola Makan

Bagi penderita asam lambung, pola makan dan menu yang dikonsumsi harus diperhatikan. Tentu harus menghindari makanan yang mengandung asam, pedas, berlemak, bersantan, kafein, dan minuman berkarbonasi. 

Saat sahur anda dapat mengonsumi makanan yang berkadar asam rendah, seperti sayur-sayuran hijau (seledri, bayam, dll). Anda juga dapat mengonsumsi buah yang tidak atau rendah kandungan asamnya seperti pisang, apel, dll.

Pola makannya juga harus dijaga dengan mengatur jarak antara waktu makan dengan tidur, kurang lebih antara dua sampai tiga jam sebelumnya. Karena pada dasarnya posisi gravitasi pada tubuh kita dapat membantu stabilitas asam lambung pada perut.

  • Minum Air Hangat

Saat sahur dan berbuka disarankan untuk konsumsi air hangat untuk menjaga stamina tubuh selama berpuasa, namun tidak dalam jumlah yang berlebih. Atau anda dapat berbuka dengan mengonsumsi air kelapa, karena mengandung elektrolit yang mampu mengembalikan cairan tubuh dan melarutkan racun pada tubuh. Biasakan pula dengan meminum segelas air putih sebelum tidur.

  • Makan tidak Berlebih dan Perlahan

Ketika dianjurkan mengonsumsi makanan yang tepat, sebaiknya porsi makannya tidak begitu banyak atau secukupnya. Makannya pun tidak terlalu terburu-buru (perlahan) agar dapat dengan mudah dicerna dengan baik. Jangan lupa untuk mendahulukan minum air hangat atau konsumsi buah-buahan.

  • Atur Posisi Tidur

Bagi penderita asam lambung, ketika tidur dianjurkan untuk memposisikan diri dengan keadaan bagian atas (kepala) lebih tinggi daripada bagian kaki. Hal ini dikarenakan untuk tetap menjaga gaya gravitasi pada tubuh, sehingga terhindar dari terjadinya penekanan isi lambung yang naik.

Mulai atur kebiasaan sehari-hari guna menjaga stabilitas kesehatan pada tubuh, sehingga ibadah puasa dapat berjalan dengan lancar.

Penulis: Wiji Adinda Putri
Editor: Indira Difa Maharani