Edhy Prabowo menjelaskan cara untuk mengelola budidaya perikanan di hadapan mahasiswa pascasarjana UPDM (B). Foto: Diamma.com/Faradina Fauztika

Diamma.com- Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo mengungkapkan caranya untuk mengembangkan sektor perikanan pada Seminar Nasional bertajuk Menata Kebangkitan Indonesia sebagai Negara Maritim pada Sabtu (7/3) di Kampus I UPDM (B), Jakarta.

Di hadapan mahasiswa pascasarjana, ia mengatakan bahwa pertama yang harus dibenahi adalah komunikasi dengan para nelayan, budidaya biota lautan, pelaku industri perikanan, pedagang  hingga masyarakat.

Selanjutnya, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, Edhy juga akan mengembangkan sektor budidaya, terutama dalam perikanan tangkap. Ia menuturkan bahwa dengan memudahkan perizinan kapal, industri perikanan Indonesia dapat semakin maju. 

“Lima tahun belakangan ini, menurut saya perikanan tangkap stagnan, karena arah kebijakannya takut dengan kemusnahan. Saya ingin merubah arah itu. Perizinan saya mudahkan. Izin kapal yang tadinya 14 hari, berbulan-bulan, menjadi satu jam. Hari ini sudah ada ribuan kapal yang dikasih izin,” tuturnya.

Kebijakan ini juga berasal dari hasil riset dan diskusi dengan para ahli bidang kelautan.  Ia juga membuka ruang publik yang terdiri dari LSM, pelaku usaha, masyarakat, dan orang-orang di KKP.

Di sisi lain, ia juga meyakini bahwa kebijakan ini tidak semuanya berjalan dengan lancar ketika di lapangan. Oleh karena itu, ia menyediakan ruang publik sebagai saran menyampaikan kritik dan saran.

“Ada yang komplain, kuota izin kapal di-online hanya 75. Saya minta izinnya, tapi dia sudah underestimate. Ini hanya masalah kebiasaan. Ruang publik kami buka sebagai sarana kritik. Tapi juga harus memberikan solusi,” pungkasnya

Penulis: Faradina Fauztika
Editor: Rahma Angraini