Diamma.com- Zaman sekarang anak muda saat ini sangat menggemari celana “Raw Denim”. Dengan berbagai alasan mereka memakai celana tersebut. Celana raw denim dinilai lebih awet dan tahan lama serta tidak mudah untuk sobek dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Dalam pemilihan celana raw denim juga tidak boleh sembarangan karena akan mempengaruhi kenyamanan bagi penggunanya.
Apa saja tips dan triknya? Mari kita simak penjelasan berikut ini.
Unsanforized Denim, yaitu Material denim yang diproduksi sengaja tidak di wash dan langsung dibuat pola potongan celana dengan tujuan mendapatkan rasa kasar dan kaku pada saat awal pemakaian. Celana dengan bahan unsanforized biasanya akan mendapatkan hasil fadding yang lebih kontras dan celana ini memiliki tekstur yang kaku dan permukaannya sangat hairy. Tak heran bila celana ini bisa berdiri tegak ketika didirikan.
Untuk itu, Hamzah Dwiputra sebagai Owner Sage Denim menyarankan tips kepada customer pada saat membeli celana ini, yaitu menaikkan ukuran celana diatas ukuran yang biasa kalian pakai. Triknya celana ini harus melalui tahap initial soak atau perendaman supaya celananya mengalami penyusutan.
“Kalau celana yang masih mentah (unsanforized) wajar kalau teksturnya itu sangat kaku bahkan bisa bikin lecet kaki penggunanya, dan kita biasanya kasih tau ke customer kita ya supaya dinaikan ukurannya supaya lebih nyaman,” jelas yang biasa dipanggil Bang hamzah oleh karyawannya.
Selain itu, juga ada Sanforized Denim yang bermaterialkan denim yang sudah mengalami proses penguapan pada bahan (sanforisasi) dengan tujuan agar celana tidak mengalami penyusutan kembali. Berkebalikan dari celana unsanforized denim, celana dengan bahan ini sangatlah halus dan siap pakai atau tidak perlu melakukan initial soak.
Dalam memilih celana jenis ini, disarankan agar memilih ukuran yang biasa kita pakai. Sanforized Denim juga bisa menghasilkan fadding yang bagus berdasarkan seberapa intens kita memakai celana jeans tersebut.
Reporter: Risyad Abdurrohim
Editor: Rahma Angraini