Diamma.com- Masyarakat dunia telah dicemaskan dengan virus baru berasal dari Cina. Jumlah kematian akibat virus corona baru seperti flu babi di China naik menjadi sembilan pada Rabu (22/1) dengan 440 kasus yang sudah dilaporkan. Pemerintah yang berwenang mengambil alih untuk mencegah penyebaran virus.
Melansir dari Reuters, 2.197 orang lain yang melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi sedang diisolasi, sejauh ini 765 dilepaskan dari pengamatan, Li Bin selaku Wakil Menteri Komisi Kesehatan Nasional menyatakan bahwa sudah ada bukti bahwa virus itu menyebar melalui “transmisi pernapasan”.
“Baru-baru ini telah terjadi perubahan besar dalam jumlah kasus, yang terkait dengan pendalaman pemahaman kita tentang penyakit ini, meningkatkan metode diagnostik dan mengoptimalkan distribusi kit diagnostik,” Kata Li Bin pada konferensi pers di Beijing.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengadakan pertemuan darurat hari ini untuk menentukan apakah akan mengumumkan darurat kesehatan masyarakat global yang jarang terjadi atas penyakit tersebut, yang kini telah terdeteksi di Amerika Serikat, Taiwan, Thailand, Jepang, Korea Selatan, dan Macau.
Pemerintah Cina telah memberikan informasi harian tentang jumlah kasus dalam upaya untuk mencegah kepanikan publik, bersamaan dengan perayaan tahun baru Imlek yang membuat orang melakukan perjalan ke luar negeri maupun dalam negeri.
“Saat ini, selama tahun baru Imlek, peningkatan mobilitas masyarakat secara objektif telah meningkatkan risiko penyebaran epidemi dan sulitnya pencegahan serta pengendalian,” tutur Li.
Penulis: Sarah Nur Zakiah
Editor: Indira Difa Maharani