Dua pembicara yang hadir dalam Pameran Karya Jurnalistik, Irwan dan Fetra, sedang berfoto bersama usai acara selesai. Dalam pameran ini, mahasiswa PNJ turut meramaikannya. Foto: Diamma.com/Adhyasta Dirgantara

Diamma.com – Judul berita menjadi salah satu faktor terpenting dalam jumlah pembaca. Bagaimana tidak, judul berita selalu muncul sebagai garda terdepan di setiap portal media online, sehingga setiap pembaca pasti membaca judulnya terlebih dahulu.

Namun, seringkali media online membuat judul yang tidak sesuai dengan isinya, fenomena ini dinamakan clickbait. Sehingga, banyak pembaca yang tidak suka dengan tipe media seperti ini karena dianggap hanya ingin menaikkan pamor saja.

Untuk itu, Wakil Pemimpin Redaksi Okezone.com Fetra Hariandja mengungkapkan bahwa memang jika media suka membuat judul yang menggelitik. Hal ini Dia ungkapkan saat mengisi acara Pameran Karya Jurnalistik yang diselenggarakan oleh mahasiswa Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) yang berlangsung selama 2 hari, terhitung sejak kemarin hingga hari ini.

“Menulis judul di media online tidak beda dengan di media cetak dan televisi. Tapi kalau judul yang menggelitik mungkin ada,” ujar Fetra di Perpustakaan Nasional Jakarta.

Meski demikian, Fetra mengaku kalau media online Okezone.com sangat menghindari judul-judul clickbait. Dia membocorkan kalau ada judul-judul yang menggelitik, itu hanya kemampuan reporter dalam mencium sesuatu saja.

“Di Okezone paling menghindari judul clickbait. Waktu itu saat Setya Novanto kabur menghilang, kebetulan ada orang biasa yang memiliki nama Setya Novanto sedang kecebur di bendungan. Akhirnya kita bikin deh ‘Setya Novanto Hilang dan Ditemukan di Bendungan’. Itu bukan clickbait, tapi judul menggelitik yang mampu dicium oleh reporter,” jelas Wapemred Okezone.com ini.

Di sisi lain, Direktur PT Mata Milenial Indonesia M. Irwan Ariefyanto juga mengaku senang membuat judul yang ‘nakal’. Namun, Dia tetap tidak suka membuat judul yang clickbait karena merasa kasihan dengan para pembaca.

“Tim media kami akan kalah dengan media-media besar seperti Okezone dan Detik. Makanya kita bikin judul nakal, tapi gamau bombastis nanti kasian pembaca. Contohnya ‘Setnov kejedug saat menabrak tiang listrik’. Pembaca di Indonesia itu suka yang heboh,” tutur Irwan.

Irwan pun sekaligus memberikan tips untuk membuat judul berita yang menarik. Dia menyarankan mahasiswa untuk pintar mencari sudut pandang yang berbeda dari media-media lain.

“Kalau dulu di koran judul memang sangat formatif sekali. Kalau sekarang kan tidak. Jadi memang sudut pandangnya harus diubah. Kami harus cari sisi menarik untuk diangkat dalam judul,” tandasnya.

Reporter: Adhyasta Dirgantara
Editor: Gadis Ayu Maharani