PMK UPDM(B) saat melaksanakan salah satu program kerjanya, aksi sosial. Foto: Diamma.com/Anggi Balqis

Diamma.com– Persekutuan Mahasiswa Kristen atau biasa disebut PMK dibentuk pada tahun 1970. Saat itu, PMK masih dinaungi oleh Yayasan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Dengan adanya peran Beya Indrawati serta Nancy yang berasal dari Fakultas Kedokteran Gigi UPDM (B).

Awalnya PMK belum terbentuk sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), melainkan hanya perseketuan doa antar mahasiswa kristiani di UPDM (B). Seiring berjalannya waktu, pada 1994 akhirnya resmi menjadi UKM PMK. Awal mula dibentuk PMK, pengurusnya hanya kurang lebih satu sampai sepuluh orang.

PMK sendiri memiliki enam divisi, yaitu Korum (Koordinator Umum), Sekben (Sekretaris dan Bendahara), Komisi 1 Pembinaan, Komisi 2 PAF (Persekutuan Antar Fakultas), Komisi 3 Doper (Doa dan Pemerhati), serta Komisi 4 Blessing.

Program kerja PMK dibagi menjadi dua: acara besar dan kecil per komisi. Kemudian, acara besar nya diklasifikasikan lagi menjadi lima:

1. Makrab, kegiatan ini ditujukan untuk jemaat baru

2.Natal, tujuannya untuk kumpul dosen-dosen, karyawan, semua alumni, teman jemaat baru, pengurus yang masih aktif

3. Retret, diadakan di Puncak untuk jemaat yg masih aktif tetapi alumni juga bisa ikut

4. Paskah,mengunjungi panti asuhan, panti jompo, dan sebagainya

5. Aksos (aksi sosial).

Untuk acara kecil per divisi diadakan berbeda-beda, yaitu Komisi 1 mengadakan seminar, Komisi 2 mengadakan ibadah gabungan semua fakultas jemaat kristiani, dan Divisi Doper mengadakan basket, futsal, bulutangkis. Perbandingan program kerja setiap tahun bergantung pada Koordinator Umum.

“Program kerja setiap tahun berbeda, dulu hanya tiga dan berkembang menjadi lima tetapi balik lagi ke Korum (koordinator umum) mau menjalani seperti apa,” ungkap Refelino, yang saat ini menjabat sebagai Ketua PMK.

Fungsi PMK di dalam kampus untuk menjadi wadah yang melayani jemaat kristiani, berkumpul dan belajar berorganisasi.

“Kita menjadi wadah untuk teman-teman jemaat umat kristiani yang melayani di kampus walaupun di luar kampus sudah ada gereja yang terdekat dari rumah jemaat kristiani untuk kumpul dan sama-sama melayani jadi di mana kita ditempatkan ada wadahnya sekalian belajar organisasi,” tambah Refelino.

Visi dan Misi PMK

Visi:

Menjadi organisasi yang mengeratkan ikatan kekeluargaan jemaat PMK dengan melayani didasari kasih kristus serta menjadi garam dan terang bagi sesama umat manusia.

Misi :

1.Organisasi yang saling melayani dengan kasih, keterbukaan, kerendahan hati, secara konsisten dalam kasih Allah dan menjadi teladan.

Kasih dengan cara peduli, pengurus terlebih dahulu menunjukkan kasih kepada semua jemaat PMK dengan lebih peka dan mengenal lebih dalam antar jemaat PMK.

Keterbukaan mendorong jemaat PMK untuk sadar bahwa keterbukaan adalah awal dari pemulihan (pengurus terlebih-lebih terbuka layaknya keluarga).

Kerendahan hati memposisikan diri sebagai pelayan Tuhan, serta menerima kritik dan saran.

Konsisten tetap dalam kasih, keterbukaan, kerendahan hati yang terwujud integritas pelayanan.

Teladan menjadi contoh yang benar sesuai dengan firman Tuhan.

2. Memperlengkapi persekutuan melalui pemuridan, sharing, seminar dan pelayanan.

3. Berperan aktif melayani di dalam dan luar organisasi sebagai bukti nyata kasih Allah.

Sukacita menjalankan pelayanan dengan tanpa mengeluh.

Totalitas setia memberi pelayanan yang terbaik bagi Tuhan.

Penguasaan diri pelayan mampu menempatkan diri di manapun berada.

Penulis: Anindita Safira
Editor: Octavia Dwi Lestari