Mahasiswa berprestasi penerima beasiswa Bidikmisi yang mendapatkan hadiah laptop, foto bersama Menristekdikti Moh. Nasir dan Rektor Unej Moh. Hasan (empat dari kanan) saat kuliah umum di Gedung Soetardjo Unej, Jember, Jatim, Minggu (7/4/2019). Foto: Antaranews.com

Diamma.com – Enam orang mahasiswa penerima Bidikmisi di Jember yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.9 sampai 4, memperoleh hadiah laptop dari Mohammad Nasir selaku Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) pada saat menyampaikan kuliah umum di Universitas Jember, Jawa Timur.

“Saya mengapresiasi prestasi mereka karena tidak mudah mendapatkan IPK di atas 3.8 dan mereka berjuang keras, sehingga saya memberikan laptop. Agar mereka rajin belajar untuk terus berprestasi,” kata Mohammad Nasir, dilansir dari antaranews.com, pada Minggu (7/4).

Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik baik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu.

Mohammad Nasir juga mengatakan pesan yang disampaikan oleh Joko Widodo, bahwa jangan sampai ada siswa yang berprestasi tidak mampu untuk melanjutkan kuliah.

“Total mahasiswa yang mendapat beasiswa Bidikmisi hingga 2019 tercatat sebanyak 496.700 orang dan 99 persen penerimanya berhasil menyelesaikan kuliah. Bahkan Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus dan jangan sampai siswa berprestasi dari keluarga yang kurang mampu tidak bisa meneruskan kuliah,” lanjutnya.

Adapun enam mahasiswa yang mendapat hadiah tersebut di antaranya berasal dari empat mahasiswa Universitas Jember, satu mahasiswa Universitas Islam Jember dan satu mahasiswa STIE Mandala Jember. Mereka maju untuk menerima hadiah tersebut dan menyampaikan beberapa pesan.

“Saya selalu tekun belajar, aktif di kelas saat kuliah dan ikut berbagai kegiatan kemahasiswaan, baik ekstra maupun intra kampus, bahkan sering berdiskusi dengan teman-teman dan kakak kelas pada malam hari,” kata Nurotul Wafiro, mahasiswa Universitas Jember.

Adapun mahasiswa lainnya yang bernama Hayu Fitri Nada, sampai terharu dan mengatakan berkat doa orang tua ia bisa menerima hadiah laptop tersebut dari Menristekdikti.

“Alhamdulillah, saya memang tidak punya laptop, sungguh hadiah yang tidak bisa saya sangka sama sekali. Ini pasti karena doa dari orang tua yang selalu mendukung saya,” tutup Hayu mahasiswa asal Tuban.

Penulis: Rahma Anggraini
Editor: Gadis Ayu Maharani