Diamma.com- Majalah TIME baru saja merilis 100 tempat wisata di tahun 2018 yang wajib dikunjungi oleh para pelancong pada Kamis, (23/8). Dari ratusan tempat wisata yang indah dan menakjubkan di seluruh dunia, TIME memilih Museum MACAN sebagai salah satunya.
Museum MACAN berada di urutan ke-8 tempat yang perlu dikunjungi untuk berlibur. TIME juga membuat kategori destinasi untuk menginap dan berwisata kuliner dalam 100 daftar tersebut.
Menurut TIME, saat ini sangat mudah untuk menemukan situs yang merekomendasikan tempat-tempat wisata yang terkenal di seluruh dunia. Namun, TIME mempertimbangkan mengenai destiniasi wisata yang benar-benar baru dan relevan untuk dikunjungi di tahun 2018 ini.
Untuk menetapkan hingga merilis 100 destinasi wisata tersebut, TIME harus melalui rangkaian yang panjang. Pertama, TIME harus mengumpulkan nominasi dari berbagai kategori, seperti museum, taman, bar, restoran, taman hiburan, kapal pesiar dan hotel di seluruh dunia.
Nominasi berbagai kategori tersebut berasal dari editor serta koresponden TIME di seluruh dunia. Selain itu, lusinan ahli industri yang terkait di bidang tersebut juga ikut dilibatkan.
“Kemudian kami mengevaluasi masing-masing berdasarkan faktor-faktor kunci, termasuk kualitas, orisinalitas, inovasi, keberlanjutan dan pengaruhnya,” tulis TIME dalam situsnya.
Dari tahap tersebut, dihasilkan 100 daftar destinasi wisata yang beragam dari seluruh dunia. Seluruh tempat wisata yang masuk dalam daftar tersebut berasal dari enam benua dan 48 negara.
Museum MACAN yang terletak di Jakarta menjadi salah satunya. Rumah bagi seni modern dan kontemporer ini menjadi wadah bagi para seniman Indonesia, seperti Tisna Sanjaya dan Gatot Indrajaati untuk menampilkan karya-karya mereka.
Tidak hanya rumah bagi para seniman Indonesia, Museum MACAN juga menyuguhkan karya seni dari seniman internasional seperti Yayoi Kusama dari Jepang dan Ai Weiwei dari Cina. Sebagian besar karya seni yang dipamerkan adalah milik Haryanto Adikoesoemo, yakni kolektor seni sekaligus penggagas Museum MACAN.
Museum MACAN juga dapat menjadi tempat edukasi untuk anak sekolah, seniman, dan para penikmat seni. Jadi, apakah Diammania tertarik untuk mengunjungi Museum MACAN?
Penulis: Asri Muspita Sari
Editor: Siti Nurmayani Putri