Diamma.com- Pemerintah berharap Partai Golongan Karya tetap menjaga soliditas pasca penetapan tersangka Ketua Umum Golkar Setya Novanto sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan KTP Elektronik.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, pemerintahan Presiden Joko Widodo tak pernah menginginkan ada kisruh di internal setiap partai politik Indonesia.

“Mudah-mudahan tidak mengganggu partai yang beliau pimpin, pemerintah menginginkan semua partai politik itu solid. Soal masalah internal saya serahkan pada internal partainya saja,” kata Tjahjo di Kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat.

Setya ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada kasus korupsi pengadaan e-KTP sejak Senin, 17 Juli malam. Ketua KPK Agus Rahardjo menyebut peran Setya adalah mengatur pihak yang akan memenangkan proyek pengadaan e-KTP.

Nasib Setya sebagai Ketua DPR pun ditentukan dalam rapat khusus yang diadakan pimpinan lembaga legislatif nasional pagi ini. Sementara, desakan dari internal Partai Golkar agar Setya mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum partai mulai bermunculan di waktu bersamaan.

“Mudah-mudahan Pak Novanto bisa mengikuti proses hukum ini dengan tetap memenuhi asas praduga tak bersalah. Tapi ini tidak akan mengganggu pembahasan RUU Pemilu saya yakin, sebab DPR itu kolektif pimpinannya,” ungkap Tjahjo.

Penulis : Latif Munawar / Foto : ANTARA
Editor : Noviani Widyaningrum
(Dilansir dari berbagai sumber)