netflixDiamma.com – Masuknya Netflix di Indonesia menciptakan tantangan baru bagi industri yang ada di Indonesia. Hal ini dikarenakan industri yang terkena ‘dampak’ Netflix tidaklah sedikit. “Tidak hanya Kementerian Kominfo saja. Pengusaha internet, data centre” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara

Pengguna tidak hanya membayar paket berlangganan Netflix saja, namun juga membayar paket data internet untuk mengaksesnya. 4G terbilang masih baru masuk ke Indonesia, sehingga menteri tengah gencar membuka akses broadband karena koneksi internet cepat yang dibutuhkan saat ini.

Nantinya pemerintah akan mengevaluasi manfaat Netflix secara ekonomi dan sosial dari masyarakat, serta mengatur rencana lebih jauh agar Netflix tidak mematikan industri yang sudah ada. “Ini bukan cuma bioskop yang jadi saingannya,tapi dunia hiburan,” tutur Rudiantara

Rudiantara mengatakan bahwa mengenai konten film dan serial tv Netflix akan dibicarakan dengan instansi terkait seperti, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Komisi Penyiaran Indonesia.

Saat ini konten yang tersedia di Netflix belum melalui proses filtering oleh Lembaga Sensor Film (LSF). Lembaga Sensor Film (LSF) berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).  Wakil Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Dody Budiatman mengatakan perangkat pelaksana yang digunakan LSF untuk menyortir film asing di internet belum siap sama sekali. “Perangkat kita belum memadai, kita belum memasuki wilayah (film digital),” tutup Dody.
 

Reporter : Nur Silmi Istiqomah / Fotografer : sheggario.blogspot.com

Editor : Gitta Asri L

(Dikutip dari berbagai sumber)