ParfumDiamma.com – Bagi sebagian orang, parfum merupakan suatu benda yang wajib dibawa kemana pun mereka pergi. Selain dapat menambah rasa percaya diri, wangi yang ada di parfum juga dapat menjadi ciri khas seseorang.

Namun, dibalik baunya yang wangi ternyata parfum memiliki kandungan zat yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Menurut ahli gizi holistik dan naturopati Michelle Schoffro Cook bahwa terdapat 500 lebih zat kimia berbahaya yang menjadi bahan dasar pembuatan wewangian di parfum. Kebanyakan zat-zat tersebut berasal dari bahan kimia sintetis yang diperoleh dari bahan petrokimia, dan telah terbukti mengandung neurotoxin (racun yang bisa merusak pembuluh darah atau syaraf otak). Serta terdapat juga kandungan karsinogen (bahan yang dianggap sebagai penyebab kanker).

Selain itu, di dalam parfum terkandung juga phthalates atau disebut dietil ftalat (DEP) yang dapat mengganggu hormon testosteron pada anak laki-laki. Sedangkan bagi wanita, phthalate dapat menimbulkan masalah sindrom ovarium polikistik. Sindrom gangguan hormonal tersebut dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur, muncul jerawat, pertumbuhan rambut yang tidak teratur, hingga sulit untuk hamil.

Asep Kadarohman selaku Ketua Koordinator Laboratorium Kimia FMIPA UPI menyarankan agar konsumen menghindari parfum yang mengandung senyawa bercincin benzena karena bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker).

Menurut Asep, parfum yang aman adalah yang pengisi atau fillernya berasal dari bahan alami seperti nilam. “Parfum yang bagus itu satuannya ppm. Apabila seoles saja kita memakainya, langsung wangi dan tahan lama,” ujarnya.

Untuk menghindari dampak buruk tersebut, sebaiknya hindari produk kecantikan yang mengandung pewangi buatan. Kurangi juga penggunaan produk kecantikan yang berbahan kimia dan lebih cermat lagi dalam memilih jenis parfum.

 

Reporter : Hana Nur Fadhilah / Foto : 2.bp.blogspot.com

Editor : Rosa Febryanty Razak

(dikutip dari berbagai sumber)