078963100_1419999679-black_boxDiamma.com – Pada hari Rabu (28/12/14) pesawat Air Asia QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura hilang kontak saat sedang berada di sekitar Selat Karimata. Tim gabungan Basarnas dan TNI yang juga dibantu oleh negara-negara tetangga  langsung melakukan pencarian terhadap lokasi dan puing-puing pesawat tersebut.

Setelah melakukan pencarian selama 15 hari, akhirnya Minggu (11/01/15) tim gabungan berhasil menemukan “black box” pesawat tersebut. Kotak hitam ditemukan oleh tim penyelam TNI AL yang berada di KN Jadayat. Koordinator Tim Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tonny Budiono mengatakan bahwa “black box” ditemukan di kedalaman 30-32 meter.

“Tim Penyelam TNI AL yang berada di KN Jadayat telah berhasil menemukan peralatan yang sangat penting, yaitu black box Air Asia QZ8501 pada posisi 03.37.21 S/109.42.42 E dengan kedalaman sekitar 30 sampai dengan 32 meter,” ujar Tonny. Tonny menambahkan bahwa kotak tersebut berada dalam posisi terhimpit badan pesawat.

Pada Senin (12/01/15) pukul 07.10 WIB tim penyelam TNI AL pun berhasil mengangkat satu bagian “black box” yaitu Flight Data Recorder (FDR) yang mencatat data-data penerbangan ke kapal Jadayat. Kotak langsung dipindahkan ke KRI Banda Aceh dengan pengamanan ketat.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FHB Soelistyo mengatakan Flight Data Recorder Air Asia QZ8501 ditemukan di bawah puing-puing sayap pesawat. Sementara alat perekam suara kokpit yaitu Cockpit Voice Recorder (CVR) sudah berhasil diketahui lokasinya tapi belum berhasil diangkat. Soelistyo menegaskan walaupun kotak hitam telah ditemukan, namun pihaknya tetap fokus pada pencarian korban serta evakuasi

 

Reporter : Rachma Putri Utami / Foto : google

Editor : Kardina Chairunnisa

(dikutip dari berbagai sumber)