Diamma.com – WPAP (Wedha’s Pop Art Portrait), salah satu teknik melukis potret menggunakan teknik khusus. Menggambarkan objeknya tidak menggunakan garis lengkung dan warna-warna gradasi, melainkan dengan warna-warna solid yang bertabrakan dan tidak sesuai dengan warna asli objek. Wedha Abdul Rasyid adalah seseorang yang mencetuskan gaya melukis baru dengan teknik khusus dan berbeda dari cara melukis pada umumnya.
Itock Soekarso, salah satu rekan Wedha pun ikut serta dalam
mengembangkan seni WPAP tersebut, dengan mendirikan suatu komunitas yang dinamakan WPAP Community. Komunitas ini sudah berdiri sejak 27 September 2010, dan sampai saat ini sudah terdaftar sekitar 9000 anggota diseluruh Indonesia.
Dengan semakin banyaknya minat masyarakat untuk mempelajari seni pop art ala Wedha ini, memiliki tujuan agar pecinta WPAP mempunyai wadah untuk menampung karya mereka, dan dapat di aplikasikan dengan baik. Hasil karya dari WPAP Community salah satunya ada di Taman Ayodya Jakarta Selatan.
“Untuk proses belajarnya, kami memiliki 2 konsep, yang pertama online dan kedua Direct atau bertatap muka langsung. Kalau di online-nya kita ada Group belajar WPAP, seperti mengajarkan teknik menggambar, ada tutorialnya dan itu free untuk mereka belajar,” tutur Itock, saat ditemui di Cafe HOUSE OF WPAP, Bintaro.
“Sedangkan untuk bertatap muka langsung, teman-teman yang ingin belajar secara langsung harus membuat janji terlebih dahulu, agar dapat disesuaikan dengan pengajar-pengajar yang ada di WPAP Community, dan dikenakan biaya untuk pengajarnya,”lanjutnya.
Selain itu, Itock juga mendirikan sebuah toko House of WPAP 2 yang berada di bintaro utama, sektor 1, Jak-Sel , dan Cafe HOUSE OF WPAP di jalan Merpati Raya Q1 No.5, Bintaro Jaya, Sektor 1, Jak-Sel, yang bertujuan untuk mewadahi hasil karya anggota-anggota yang tergabung di WPAP Community.
WPAP Community pun sudah ikut terlibat pada acara besar seperti acara yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian, dan hadir dibeberapa undangan untuk pameran di Indonesia bahkan hingga ke Malaysia, dan Perancis pada bulan November mendatang.
Pria yang akrab disapa Itock pun menerima siapa saja yang ingin bergabung dengan komunitas ini, yaitu dengan mengunjungi dan daftar secara gratis di situs resmi WPAP di www.wpapcommunity.com.
Itock pun berharap, agar WPAP kedepanya tidak hanya dikenal di Indonesia saja, tetapi diluar juga, dan mempunyai tempat yang dapat dipandang dan dikenal oleh mata
dunia.
Reporter : Achmad Rafiq, Rachma Putri Utami / Fotografer : Achmad Rafiq
Editor : Erwin Tri Prasetyo