Diamma.com – Ocehan kasar Wakil Dekan I Muhammad Saifulloh terhadap seorang mahasiswanya lewat media sosial Twitter ditanggapi berbagai komentar oleh sejumlah alumni Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).

Dalam ocehan kasar atau kicauannya di akunnya @Bangipulneeh, Saifulloh menganggap apa yang diungkapkan sang mahasiswa bukanlah hal yang baik dan memalukan.

Tak hanya itu, Saifulloh mengumpat dengan kata- kata tidak pantas lewat media sosial. Jelas publik kampus Moestopo bereaksi atas kejadian tersebut.

Alumni Fikom 2003, Ifan Dian, berpendapat bahwa wajar perkara Saifulloh berkomentar tersebut jika yang diutarakan oleh sang mahasiswa tidak sesuai dengan jalur pembahasan.

“Terlepas dia seorang Wadek I, dia cuma pengguna Twitter yang ingin mengutarakan apa yang dia rasa. Ya walaupun mungkin pada konteksnya beliau salah menggunakan kata-katanya,” ujarnya pada Diamma.com.

Hal berbeda diungkapkan oleh alumni lainnya, Amanda. Ia menyayangkan sikap Saifulloh. Amanda mengkhawatirkan dampak eksternal yang ada jika pernyataan terseut tersebar luas.

“Seorang Wadek memiliki jabatan, namun telah menyudutkan posisi mahasiswanya, apalagi dengan kata-kata yang tidak sepantasnya,” katanya.

Lebih lanjut Ifan mengungkapkan, seharusnya kasus ini tidak perlu dibesar-besarkan. Menurut dia, kedua belah pihak hanya perlu bertemu dan menyelesaikan secara kekeluargaan.

“Diselesaikan dengan baik toh kita sama-sama satu universitas,” ujar Amanda

Reporter: Karina Nur Hayati
Editor: Tri Susanto Setiawan