Karena rasa simpatinya yang begitu dalam terhadap anak-anak putus sekolah, Dan Robert tergerak untuk mendirikan sebuah yayasan pendidikan berbasis seni di kawasan Jakarta Utara. Berkat didirikannya Red Nose Fondation, akhirnya anak-anak merasakan kembali indahnya masa-masa mengenyam pendidikan.

Dan Robert, salah seorang pendiri Yayasan Hidung Merah

Diamma.com – Belajar sambil bermain, itulah konsep yang dicetuskan oleh Dan Robert, sang pendiri Yayasan Hidung Merah (YHM). YHM merupakan suatu yayasan pendidikan berbasis kesenian.

Yayasan yang didirikan pada Februari 2008, memiliki misi memberdayakan kaum muda yang kurang mampu, dan mendukung pendidikan anak-anak Indonesia melalui pagelaran sirkus dan seni lainnya.

“Pertama kali saya datang ke Jakarta untuk pentas sirkus, kemudian saya kembali ke Jakarta untuk kedua kalinya, dan menemukan sebanyak 60% murid sudah tidak bersekolah, hal tersebut dikarenakan masalah biaya dan kepentingannya (anak-anak-red) untuk bersekolah sudah tidak ada,” cerita Dan.

“Awalnya kami pergi ke kampung-kampung di daerah Jakarta untuk pentas disana, selain pentas kami juga mengajar anak-anak putus sekolah, lama-lama anak-anak sudah jago bermain sirkus,” ujar Dan Robert.

Pria asal USA ini menuturkan, sampai saat ini anak-anak telah memiliki gedung sekolah informal Hidung Merah di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.

Menurutnya, sirkus merupakan alat untuk membantu anak-anak belajar. “Kami mengambil konsep seni dan sirkus, karena hal itu menarik bagi anak-anak belajar, juga mudah untuk memancing respon,” ungkapnya.

Sebanyak 135 anak diasuh oleh Dan Roberts beserta rekan-rekan pengurus YHM. Ada lima tingkatan kelas informal, usia anak-anak didik berkisar dari 4 tahun hingga 17 tahun. Berkat hasil pertunjukan bersama anak-anak didiknya, sampai saat ini 95% mereka (anak-anak didik-red) sudah bersekolah.

Dan mengaku belum memiliki konsep baru untuk sekolah informal yang dijalaninya, karena masih disibukkan oleh program Red Nose Foundation saat ini.

Ingin lebih dekat dengan Yayasan Hidung Merah, klik rednosefoundation.org.

 

Reporter: Frieska M / Fotografer: Frieska M

Editor: Tri Susanto