Salah seorang menempelkan cap tangan berwarna merah di urban art

Oleh Rafiq Achmad, Hikmah Rani / Foto: Rafiq Achmad

Diamma, Jakarta: Gempa bumi berkekuatan 8,9 SR yang disusul dengan sapuan ombak tsunami terjadi di negeri yang memiliki empat musim ini, telah meluluh lantahkan Negara bagian selatan jepang.

Bencana alam yang terjadi di negeri sakura tersebut, menggerakkan warga Indonesia dengan mengadakan aksi sosial di jalan M.H.Thamrin, tepatnya di depan Kedutaan Besar Jepang, di Indonesia.

Acara yang bertemakan “Indonesia for japan” ini, diikuti oleh ratusan masyarakat yang sedang melakukan kegiatan bersepeda atau berjalan santai di jalur car free day. Salah satunya Alvin, “Acaranya simple dan bermakna karena dengan menempelkan tangan dengan cap merah dilingkaran tengah kain putih yang besar ini, telah membuktikan bahwa kita peduli dengan musibah yang terjadi di Jepang, tanpa mengeluarkan biaya,” tutur pria yang memakai helm sepeda.

Acara yang dimulai dari pukul 07.00-10.00 WIB, juga diliput oleh beberapa media tanah air, bahkan ada juga media dari Jepang. “Acara ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa Indonesia peduli dan cinta terhadap warga Jepang yang terkena bencana,” ucap Lily selaku panitia penyelenggara acara.

“Dengan menempelkan tangan yang sudah diberi cap merah, di lingkaran tengah kain besar berwarna putih atau yang disebut urban art,” kata Lily. Aksi sosial yang ditutup dengan menyanyikan lagu bengawan solo, you are not alone, dan we are the world, secara bersama-sama dengan diiringi alat musik saxophone.

Setelah itu, penyerahan secara simbolis cetakan tangan yang dikumpulkan dari awal acara aksi social tersebut diberikan kepada Kepala Duta Besar Jepang di Indonesia. Dan perempuan yang berambut coklat ini juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak terkait, baik dari pihak keamanan maupun kedutaan besar Jepang yang telah membantu terlaksananya acara ini.