Airsoft gun, merupakan sebuah permainan adu strategi peperangan yang sedang menjamur di Indonesia, peminatnya pun terdiri dari beberapa kalangan dan untuk melakukan permainan ini pun  merogoh kocek yang cukup dalam.

Oleh Bagus Windaryoko,Aslan La Ode, Rionaldo

Bersembunyi di balik tembok, merayap dibawah lorong, berlari menghindari musuh itulah yang terjadi pada permainan yang satu ini. Airsoft gun merupakan jenis permainan adu starategi perang yang mulai diperkenalkan  Amerika tetapi kemudian justru berkembang pesat di Jepang, Hongkong, Taiwan dan Korea. Perkembangan pesat di Asia tersebut didukung oleh pesatnya perkembangan industri airsoft gun dan kolektor/hobbyist disana. Pada awalnya, mainan senjata replika airsoft gun yang dikumpulkan adalah senjata yang tidak dapat digunakan atau hanya tiruan belaka, bahkan ukurannya pun beragam, baik dari bentuk, ukuran, berat maupun fungsi.

Untuk perlengkapan dari permainan airsoft gun itu sendiri terbagi menjadi 3 jenis senjata di antaranya spring perkas, electric, gas. Dan untuk peluru pistolnya pun bermacam-macam, seperti proyektil peluru tiruan yang terbuat dari plastik berukuran 6mm. Berbentuk bulat, dan memiliki berat mulai dari .10gr s/d .45gr. “Namun peluru tiruan ini tidak membahayakan untuk para pemain,” seperti yang diungkapkan Chenchen pemilik toko airsoft gun di STC, Senayan.

Selain itu kostum yang digunakan juga hampir mirip tentara dalam pertempuran. Hal ini terlihat sekali pada koleksi yang ada di toko yang menjual sebagian kostum yang terdiri dari tentara luar, seperti Amerika, Rusia, dan Jerman. Dan untuk perlengkapan lainnya tersedia helm sesuai dengan kebutuhan pemain. Untuk standar pemakaian itu sendiri setiap pemain harus memakai standar yang telah ditentukan, seperti pemakaian helm, kaca mata, penutup muka (balok kelapa), rompi (chiras), sepatu, defend, serta seragam sesuai dengan medan yang digunakan dalam permainan. Untuk itu kita membutuhkan kocek yang dalam untuk melakukan hobby ini.

Untuk senjatanya sendiri harganya bervariasi seperti pistol ukuran standar buatan China dibandrol dengan harga 1-2 juta Rupiah. Dan untuk senapan laras panjang harga yang ditawarkan sekitar 2-10 juta Rupiah. Namun di toko ini juga menyediakan barang replika dan  barang asli bekas pertempuran yang telah dipakai tentara dalam peperangan. “Tapi untuk harga memang lebih besar, karena dilihat dari material pembuatan serta sejarah dari barang tersebut,” ujar Mike sebagai pelanggan toko.

Namun hal itu tidak menyurutkan niat para pemain airsoft gun, untuk memulainya kita hanya mencari sebagian komunitas airsoft gun di Indonesia, lalu mengikuti kegiatan yang dijalani oleh klub tersebut. Dan untuk mendalaminya kita bisa cari tahu lagi setelah kita bergabung dan berbagi forum dalam klub tersebut. Kesenangan pun semakin sempurna jika Anda menyukai aktivitas luar ruangan (outdoor activity).  Airsoft gun Anda dapat digunakan sebagai sarana pelepas stres dengan bermain perang-perangan (skirmishing) dengan rekan-rekan Anda lainnya. Jadi bagi anda pengemar srategi perang tunggu apalagi.