Irfan Bachdim, foto bersama dengan penggemar

Sejak adanya pemain naturalisasi di tim nasional sepak bola Indonesia memperlihatkan kemajuan yang sangat pesat, sehingga menjadi topik hangat dimasyarakat, akan tetapi bangsa ini perlu pemain murni yang berbakat demi mengharumkan nama bangsa.

Oleh Novriadji, Hikmah Rani / Foto: Novriadji

Diamma – Kini tim garuda telah kembali membuktikan kehebatan persepakbolaan kepada Asia dan dunia seakan-akan haus gelar. setelah menaklukan beberapa negara Asia Tenggara dalam Piala AFF 2010, Indonesia melaju ke final berhadapan kembali dengan Malaysia yang akan di gelar pada 26 dan 29 Desember 2010. Sebelumnya di group A mereka sudah bertanding dan di menangkan oleh Indonesia, berikut membantai Malaysia dengan skor telak 5-1.

Selangkah lagi Indonesia bisa meraih juara kembali setelah sekian lamanya, jika memenangkan pertandingan final melawan Malaysia dengan sistem home & away. Christian Gonzales dan Irfan Bachdim, dua pemain naturalisasi yang di pilih oleh Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk membela pasukan tim merah putih.

Mereka berdua pun telah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) resmi. Tak sia-sia Irfan dan Gonzales telah membuktikan kehebatannya setelah masing-masing mencetak gol pertandingan sebelumnya dalam Piala AFF.

Irfan Bachdim, 22, pria keturunan Indonesia-Belanda ini menjadi bintang sepak bola Indonesia. Saat di temui oleh reporter Diamma di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat, (17/12) malam. Pria bermata coklat ini pernah sekolah sepak bola di Ajax Amsterdam Junior, terlihat di kerubuti oleh kaum hawa dan meminta foto bareng selayaknya artis papan atas. “Mohon dukungannya untuk Indonesia,” ucap Irfan dengan singkat sambil berfoto bareng dengan fansnya kepada reporter Diamma.

Sementara itu pendapat mahasiswa UPDM (B), tentang adanya pemain naturalisasi timnas Indonesia apakah cocok atau tidak untuk membantu negara kita?. “Cocok supaya mendorong prestasi pribadi, buat tingkatin pribadinya ada daya saingnya antara pemain asing dan aslinya,” ucap Edi Ismail, mahasiswa Fikom 2009.

Untuk para bibit muda Indonesia juga harus termotivasi agar tidak kalah saing dengan pemain rekrutan asing tersebut, “tergantung pemainnya juga sih, kalo pemainnya ingin maju, dia harus rajin latihan, ga mau kalah sama naturalisasinya juga,” tegas pria berjenggot lebat. Dengan adanya pemain naturalisasi semoga lahir pemain-pemain muda berbakat untuk membela tim merah putih.