Dengan berkurban menjadikan kita lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta meningkatkan kepedulian antar sesama.

Oleh April Diani, Hikmah Rani / Ilustrasi: Ilst

Diamma – Bulan ini merupakan bulan yang sangat berarti bagi umat islam karena dibulan ini kaum muslimin dari berbagai belahan dunia merayakan Hari Raya Idul Adha, dimana kaum muslimin dianjurkan untuk menyembelih binatang kurban berupa sapi, kerbau, kambing maupun domba bagi yang mampu dan sebaiknya yang berhak menerima daging kurban tersebut adalah mustahik (penerima daging kurban) yang benar – benar tidak mampu.

Anjuran berkurban ini bermula dari kisah Nabi Ibrahin yang menyembelih putranya yaitu Nabi Ismail, disitu Allah SWT menguji ketakwaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan atau menyembelih anak laki – laki yang sangat disayanginya. Namun, saat akan disembelih mukjizat pun terjadi, Nabi Ismail ditukar oleh Allah SWT menjadi seekor domba karna kejadian tersebut akhirnya dikenal dengan peristiwa kurban atau Hari Raya Idul Adha. Dalam kejadian tersebut ada suatu peristiwa besar yang sekarang merupakan rangkaian dalam pelaksanaan Ibadah Haji.

Penyembelihan binatang kurban mempunyai dua nilai yaitu nilai ritual dan nilai sosial. Nilai ritual berarti dengan berkurban kita telah melaksanakan perintah Allah SWT, sedangkan nilai sosial berarti dengan berkurban kita membentuk rasa kepedulian dan solidaritas sesama muslim, rasa saling menyayangi sesama muslim dan kepekaan terharap masalah – masalah yang ada disekitar.

“Jadi intinya dalam berkurban kita mencoba menghadirkan kepedulian kita terhadap masyarakat sekitar yang di zaman sekarang ini hanya segelintir orang saja yang peduli dengan aksi sosial, ujar usmar selaku Ketua Majelis Suro PSMI, Universitas Prof. Dr. Moestopo (B)”.

Jika ditelaah lebih dalam lagi ternyata makna Idul Adha perlu menjadi teladan bagi umat islam sekarang. Selain adanya unsur keikhlasan, kesabaran serta bisa juga dijadikan wahana introspeksi diri dimana sekarang kita selalu disibukkan dengan urusan keduniawian sehingga seakan – akan melupakan Allah SWT, dengan demikian dapat meningkatkan ketakwaan dan ketaatan kita dalam menjalankan perintah Allah SWT.