Alfred Riedl saat menghadiri pertandingan final ASEAN Football Federation Championship yang mempertemukan Indonesia melawan Malaysia. Foto: CNN Indonesia

Diamma.com-Alfred Riedl, mantan pelatih Timnas Indonesia mengembuskan napas terakhir di rumahnya di Pottendorf, Austria, Selasa (8/9). Pria kelahiran Wina tersebut wafat di usia 70 tahun akibat penyakit kanker.

Di Indonesia, sosok Riedl bukanlah nama yang asing. Ia pernah menangani Timnas Indonesia pada beberapa periode, yakni di tahun 2010-2011, 2013-2014, dan 2016-2017. Juru taktik asal Austria itu dua kali nyaris membawa Skuat Garuda menjadi raja Asia Tenggara.

Sebelum melatih Timnas Indonesia, ia mengalami proses panjang sebagai pemain sepak bola hingga menjadi seorang pelatih.

Karir Riedl dimulai sebagai pemain sepak bola di klub lokal Austria yaitu Austria Wien, kemudian memutuskan untuk meninggalkan Austria untuk bermain di klub Belgia Sint-Truiden di usia 22 tahun. 

Melansir depok,pikiranrakyat, saat masih di Belgia bersama klub Jupiler League ia melewati delapan musim. Dua musim awal bersama dengan Sint-Truiden, dua musim pertengahan dengan Royal Antwerp, dan empat musim terakhir bersama Standard Liège.

Selanjutnya, dari Belgia Riedl melanjutkan karirnya ke Perancis bergabung ke klub FC Metz. Setelah setengah musim bergabung bersama Grazer AK, Riedl kembali ke Austria. Lalu ia membela klub Wiener Sportclub dan VfB Admira Wacker Mödling.

Selama karir menjadi pesepak bola, Riedl membantu Austria Wien mendapatkan gelar Austrian Football Champinship 2 kali beruntun pada tahun 1968/1969 – 1969/1970, dan satu gelar Austrian Cup tahun 1970/1971.

Kemudian ia kembali mendapat gelar Austrian Cup pada tahun 1980/1981 bersama Grazer AK. Tak hanya itu, Riedl juga pernah mendapat penghargaan sebagai pencetak gol terbanyak liga pada tahun 1971/1972, 1972/1973, dan 1974/1975.

Pada masa kepelatihannya, Riedl kerap berganti dari satu klub ke klub lainnya. Hingga pada era 2000-an, Riedl sempat melatih dua keseblasan Asia Tenggara seperti Vietnam dan Laos.

Hingga pada Mei 2010, PSSI mengontrak Riedl untuk melatih Timnas Indonesia setelah melihat kinerjanya selama menjadi kepala pelatih di Laos dan keberhasilannya membawa Vietnam ke Final AFF Championship.

Prestasi Riedl semasa melatih Timnas Indonesia ialah saat ia berhasil membawa Timnas tampil ke partai final Piala AFF 2010. Meski kalah dari Malaysia pada partai final (aggregat 2-4), dirinya masih dipercaya untuk menjadi pelatih Timnas.

Di ajang yang sama, Riedl kembali membawa Timnas Indonesia pada partai final Piala AFF 2016 dan menjadi runner up usai dikalahkan Thailand.

Selamat jalan Alfred Riedl! Jasamu pada sepak bola Indonesia akan selalu terkenang.

Penulis: Donny Alamsyah
Editor: Indira Difa Maharani