Diamma.com – Perpustakaan sejatinya menjadi ajang untuk menggali informasi melalui buku-buku yang tersedia di dalamnya. Kenyamanan pelayanan yang diberikan juga menjadi idaman bagi pengguna atau anggota perpustakaan.
Begitu juga dengan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) yang sejak Rabu, (15/08) telah melaksanakan proses penggabungan perpustakan tiap-tiap Fakultas, menjadi perpustakaan sentralisasi Universitas.
Namun tidak untuk Fakultas Kedoteran Gigi (FKG) yang berlokasi di Bintaro Permai, karena lokasinya jauh dengan kampus I di Hang Lekir, maka perpustakaan di FKG tidak di gabungkan.
Penggabungan perpustakaan ini memakan waktu hingga 20 hari, diperkirakan perpustakaan beroperasi kembali pada Senin (03/09), tepat pada hari pertama kuliah semester ganjil 2012.
Perpustakan Universitas yang luasnya kurang dari 422 meter persegi ini, berlokasi di dekat pusat kegiatan mahasiswa (Pusgiwa) yang sebelumnya merupakan aula FE dan kelas FISIP.
Sedangkan ruangan yang sebelumnya menjadi perpus fakultas, sebagian dialokasikan menjadi kelas dan ruang dosen. Konsep ini sudah lama dibuat oleh Sunardi sewaktu ia menjabat sebagai Wakil Rektor I bidang Akademik. Sunardi menyusun konsep ini sejak bulan juni 2011, namun semua ini baru terlaksana dan disetujui oleh Rektor dan pihak Yayasan pada saat tahun akademik baru.
“Saat itu kami memikirkan ruangan-ruangan ini perlu di efisienkan dan perlu ditata. Ketika ada konsep pengembangan penatataan ruangan, maka kami mencoba menggabungkan perpustakaan yang sebelumnya terpecah menjadi disatukan kembali,” tutur mantan Wakil Rektor I.
Hal ini pula tercantum pada Renstra Universitas tahun 2009-2014 yang dibuatnya sendiri, bahwa perlunya ada perpusakaan universitas yang menyatupadukan.
Reporter: Albastha Rayhanul / Foto: Siti Farhani.
Editor: Frieska M.