Diamma.com – Sementara itu kehebohan terjadi saat satu unit bus Trans Jakarta Koridor IX (Pinang Ranti-Pluit) yang dikemudikan Retno terjadi kerusakan dibagian radiator. Hal tersebut kemudian membuat penumpang panik dan sempat memecahkan kaca bagian kiri depan bus dengan menggunakan alat pemecah.
Bus dengan nomor polisi B 7219 IV yang melaju dari arah Pinang Ranti mengalami kerusakan disekitar depan halte Badan Kepegawaian Nasional (BKN) sesaat menurun dan menaikkan penumpang.
“Ada penumpang yang berteriak meledak, dan tiba-tiba panik. Ketika diperiksa ternyata hanya tutup radiator yang lepas,” ujar Retno, kemarin.
Menurut Retno akibat teriakan dari satu orang penumpang tersebut, penumpang lain menjadi panik dan berusaha menyelamatkan diri. “Penumpang panik gara-gara salah satu orang teriak katanya ada asap dari belakang mobil,” tambanya.
Lebih lanjut Retno juga menjelaskan setelah kejadian tesebut para penumpang mampu ditenangkan sementara pria yang membuat kepanikan malah menghilang dan tidak tahu dimana. “Ketika penumpang lain tenang bapak yang teriak kebakaran malah sudah tidak jelas berada dimana,” paparnya.
Sementara itu Sigit, petugas onboard atau kondektur bus Trans Jakarta yang terbakar mengatakan bunyi ledakan yang terjadi kemungkinan berasal dari suara tutup radiator yang lepas, sementara asap diduga adalah uap air yang keluar dari radiator tersebut. “Itu bukan meledak tapi tutup air radiator lepas jadi terdengar seperti bunyi ledakan. Sesaat itu, keluar uap air sehingga penumpang mengira, itu adalah kebakaran, padahal uap air,” jelasnya.
Sigit juga mengatakan karena panik, penumpang sempat memecahkan kaca dengan palu emergency. Namun setelah diberikan penjelasan, mereka pun bisa ditenangkan. “Penumpang kami pindahkan ke bus lain, karena bus harus diperbaiki dan kaca masih dalam keadaan pecah,” lanjutnya.
Reporter: Dian Ramdhani
Editor: Frieska M.