Diamma.com – Mengetahui karyawannya berunjuk rasa, Direktur Operasi PT. JET, Payaman Manik, langsung turun membubarkan aksi dan meminta anak buahnya tersebut beroperasi kembali.

“Setiap tahun, PT JET selalu memberikan THR kepada seluruh karyawannya, bahkan memberikan bingkisian. Namun, tahun ini memang agak terlambat. Jadi kami minta seluruh karyawan tidak usah resah, karena THR akan kami berikan pada sore nanti atau selambat-lambatnya Rabu mendatang,” janjinya.

Menurut Payaman, jumlah karyawannya yang berhak mendapatkan THR adalah sekitar 400 orang. Sementara, untuk armada Koridor I dan X masing-masing berjumlah 60 dan 62 kendaraan.

Payaman juga berjanji akan memenuhi tuntutan para karyawannya, yakni soal pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR), secepatnya pada petang hari ini atau selambatnya pada Rabu (15/8) mendatang.

“Kami bukan berarti tidak membayar THR  seluruh karyawan kami ini. Tetapi memang, sesuai dengan surat yang sudah kami kirimkan minggu lalu baik kepada Disnaker, Gubernur, Sekda, dan Dinas Perhubungan bahwa kemungkinan ada penundaan,” katanya, pada wartawan usai membubarkan pengunjuk rasa.

Payaman menerangkan, tertundanya pembayaran THR ini terjadi karena perusahaan yang ia kelola tersebut mengalami kesulitan cashflow (arus kas) sejak tahun 2007. Sehingga sejak tahun tersebut pula, pihaknya mesti mencari pinjaman untuk memenuhi pembayaran gaji karyawan.

Hal itu juga lah, tambah Payaman, yang membuat sampai sekarang ini gaji para karyawannya belum bisa dinaikkan. “Sampai saat ini, belum ada penyesuaiannya yang disesuaikan oleh pemerintah daerah kepada kami.”

Namun, Payaman meminta pada seluruh karyawannya untuk tidak usah khawatir memikirkan THR. Sebab, kendati sudah berhutang lebih dari Rp1 miliar kepada perusahaan lain, pihaknya tetap akan berupaya kembali mencari dana talangan agar dapat memenui hak pemberian THR seluruh karyawannya. “Karena pelayanan kepada masyarakat tidak bisa dikorbankan dengan alasan apa pun,” tegasnya.

Reporter: Dian Ramdhani

Editor: Frieska M.