Diamma.com – Kepala BLU Bus Trans Jakarta M Akbar mengaku tidak mengetahui apa motif dari pelaku penembakan yang menyasar empat halte yang terjadi semalam. Dijelaskannya untuk saat ini pihaknya tetap bersiaga untuk memastikan bahwa tidak ada lagi kejadian penembakan serupa.

“Kalau penjagaan, kami memang selalu menempatkan petugas keamanan disetiap halte yang selalu berjaga selama 24jam. Namun setelah peristiwa ini akan lebih ditingkatkan lagi,” ujarnya saat dihubungi Harian Sindo kemarin.

Koordinasi pihaknya dengan kepolisian dan masyarakat pun diharapkan dapat semakin ditingkatkan karena dengan hal tersebut peristiwa seperti malam kemarin tidak akan terulang. “Kami meminta petugas kepolisian dan masyarakat sekitar halte untuk lebih berpartisipastif,” paparnya.

Akbar menjelaskan dari empat halte yang mengalami penembakan tersebut diketahui halte Cawang Otista di Jatinegara yang mengalami kerusakan cukup parah. “Halte di Cawang Otista ya, karena disana terjadi tiga kali tembakan hingga kacanya pecah,” ungka Akbar.

Akbar berharap kepada petugas kepolisian agar dapat mengusut tuntas siapa pelaku yang telah melakukan tindakan pengrusakan terhadap halte-halte tersebut. “Ya makanya kami terus mendorong pihak kepolisian agar dapat menangkap pelaku dibalik semua tindakan tidak bertanggungjawab ini,” pintanya.

Dia pun mengaku tidak ada dampak siginifikan yang terjadi pasca kejadian penembakan pada tengah malam tersebut. Menurutnya aktivitas warga pengguna bus Trans Jakarta hari ini tetap berlangsung normal. “Tidak ada kendala, normal saja, karena kejadiannya pada malam hari, pada pagi harinya aktivitas penumpang berjalan seperti biasa, namun bekas tembakan masih dibiarkan untuk proses penyelidikan,” tuturnya.

Seperti diketahui pada tengah malam kemarin sekitar pukul 23:00 WIB empat halte bus Trans Jakarta yakni Halte Tebet, Halte Cawang-Ciliwung, Halte Stasiun Cawang, dan Halte Cawang Otista secara berturut mengalami aksi penembakan oleh orang tidak dikenal. Akibatnya kaca-kaca di halte tersebut pecah. Diduga aksi tersebut dilakukan pelaku dengan menggunakan senapan angin.

 

Reporter: Dian Ramadhani

Editor: Frieska M.