Diamma.com – Penembakan dua shelter Bus Trans Jakarta Koridor tujuh di Jalan Raya Otista, serta koridor sembilan Cawang Ciliwung Jalan MT Haryono oleh orang tidak dikenal ditanggapi tenang oleh pihak kepolisian. Diduga apa yang dilakukan oleh pelaku tidak ada sangkut pautnya dengan usaha membuat kekacauan dan teror di Jakarta.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dian Perri menjelaskan sampai saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus penembakan dua shelter Busway di Jakarta Timur, Sabtu (4/8/2012) malam. Namun, pihaknya menduga, aksi tersebut hanya dilakukan untuk mencari sensasi dan tidak terkait dengan usaha membuat aksi teror dan kericuhan.
“Kami menduganya itu dilakukan oleh orang iseng, tidak ada motif khusus yang terencana,” ungkapnya.
Dian melanjutkan, dugaan tersebut didasarkan kepada situasi lokasi pada saat peristiwa tersebut terjadi. Dimana pelaku sengaja melakukan aksi diatas pukul 23:00 WIB, di saat aktivitas warga sudah mulai berkurang. “Dia memang tidak memiliki sasaran, jam segitu kan halte sudah dalam keadaan sepi. Jadi ya hanya main tembak lalu kabur,” paparnya.
Ditambahkan Dian, dari olah TKP pihaknya juga menduga jika senjata yang digunakan pelaku adalah senapan angin. Ini dikuatkan dengan bukti bahwa dilokasi tidak ditemukan proyektil serta saksi dilokasi yang tidak mendengar sama sekali adanya suara letupan dari tembakan tersebut. “Kaca pecah tapi saksi tidak mendengar suara tembakan. Kalau senjata api, ada suaranya. Kuat dugaan ditembak dengan senapan angin,” ungkapnya.
Reporter: Dian ramdhani
Editor: Frieska M.