Diamma.com – Bermusik menjadi salah satu pilihan dalam berkarir yang menjajikan, memang sering membuat para remaja semakin kreatif dalam menciptakan sebuah musik yang tidak sembarangan.
Musik ini sering dikatakan aliran indie, yaitu musik yang tidak terikat dalam suatu pasar dan memiliki keunikan dalam mengabungkan beberapa gendre yang memberikan warna baru dalam musik mereka.
Tidak sama dengan musik yang ada dipasaran, yang hanya berfokus pada satu pilihan jenis musik dan mementingkan hasil penjualan dibanding kualitas musik.
Vibing High yang dibuat pada tahun oktober 2011 lalu dengan bermodal kreatifitas, band ini memiliki formasi mini band dimana digawangi oleh Haykal imarhel (drum), Yudha Satrio (Gitar dan vocal) Zefanya ( Bass).
Pembentukan band ini berawal dari pecahnya Yuda dan Haykal pada band mereka masing-masing. Nama Vibing High diambil dari istilah pergaulan Negro, yang memliki makna seruan luar biasa dalam bermusik, ide nama ini dicetuskan oleh rapper yang ikut dalam single mereka berjudul senorita, yang tercipta dari iseng-iseng sebelum terbentuk band ini.
Band yang terbilang masih muda dengan aliran Pop-punk-R&B ini, sudah menuai pangilan untuk manggung. Berawal dari manggung di Grand Mahakam untuk salah satu acara kampus, panggilan terus berdatangan dari pensi SMA dan sejumlah acara Universitas.
Band yang akan manggung di pelatihan Jurnalistik LPM Diamma enam juni besok, juga akan siap unjuk gigi dipanggung Ulang tahun Jakarta 10 Juni besok di Monumen Nasional.
Nikky sebagai manager berharap moment ini menjadi kesempatan emas “Acara ulang tahun Jakarta besok akan diliput media-media besar, juga mungkin di siarkan di televisi jadi ajang promo juga. Nanti mungkin juga kita akan manggung dengan konsep parade, jadi kita manggunga di atas caravan sambil keliling Jakarta,” tukas Nikky.
Mimpi yang dimiliki band ini sangat besar, berawal dari menciptakan mini album berisikan enam lagu, Javanese Girl menjadi single pertama yang dapat kita nikamti di youtube.com.
“Nanti kita ingi menitipkan album kita ini kesebuah label untuk bisa dapat di pasarkan,” tutur Yuda. Keinginan mereka untuk tetap dalam musik indie dan tidak ada keterbatasan dalam berekspresi dalam bermusik, memilih untuk tidak terikat pada label besar, karena mereka nyakin dengan music indie mereka akan juga tetap bisa sukses dalam bermusik.
Reporter: Kharis Karim / Fotografer: Kharis K.
Editor: Novriadji.