Diamma.com – Di Kabupaten Sukamara, Kecamatan Jelai, Kalimantan Tengah, terdapat suatu jalur yang menjadi penghubung antara satu kecamatan dengan kecamatan lainnya.
Jalur tersebut ialah sungai jelai. Selain sebagai penghubung jalan, Sungai Jelai juga menjadi sumber kehidupan masyarakat Sukamara.
Pesona sungai Jelai yang indah, menjadi berkah bagi masyarakat yang bermata pencaharian supir Speed Boat. Dengan perahu bermesin ini, mereka dapat mengais rezekinya hanya dengan membawa masyarakat yang bermukim di kec Jelai.
“Sudah 3 tahun kah aku menjadi supir boat, dan memang ini pekerjaan yang menarik menurut ku,” jelas Adan salah seorang supir speed boat dengan logat melayunya.
Daerah ini mengalami banyak pemekaran pada kabupatennya, salah satunya di Kab. Sukamara. Daerah yang sebelumnya hanya Kecamatan yang berada di Kab.Waringin Barat, saat ini sudah memiliki lima kecamatan diantaranya, Pantai Lunci, Balai Riam, Jenai, Sukamara dan Permata Kecubung.
Speed boat yang harganya bisa mencapai 50 juta per unit ini adalah usaha yang ditemukan pada tahun 2006. Ketika Kab. Waringin Barat mengalami Pemekaran. Speed Boat ini menjadi satu-satunya transportasi antar satu kecamatan dengan kecaamatan lain.
“Ada jalur darat tetapi kita membelah hutan pinus, itu pun tidak sampai kecamatannya, jadi boat ini sebagai alternatifnya,” pemuda berkulit hitam ini menambahkan.
Dengan memasang tarif sebesar 70rb s/d 85rb perorang, masyarakat serta pengunjung dari berbagai daerah yang melewati sungai ini bisa menikmati pesona hutan pinus.
Di saat menggunakan jembatan penghubung antara kalimantan barat dan kalimantan tengah. Terlihat keaslian alam yang masih sangat kental sekali, serta membawa mata kita seakan tidak bisa berkedip karena keindahannya.
“Senang bisa naik perahu ini, melihat keindahannya dan merasakan angin sungainya,” ungkap Dedi salah seorang tamu dari Jakarta yang ingin berkunjung ke Kec. Jenai.
Reporter Fariz A. Sudrajat / Fotografer Fariz A. Sudrajat
Editor: Frieska M.