Diamma.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintah Menteri Keuangan untuk segera melunasi utang kepada Perum Bulog. Hal itu diungkapkan oleh Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat internal mengenai bantuan pangan, di Istana Kepresidenan, Senin (6/11).
Atas hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani berjanji utang Rp 16 Triliun ke Bulog akan dibayarkan setelah audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKB) selesai.
“Tagihan Rp16 triliun dari Bulog, mekanisme kita dengan Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) adalah kita akan melakukan pembayaran setelah adanya audit BPKP,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (6/11).
Meski pemerintah punya utang Rp 16 Triliun, sang Bendahara Negara menyebut operasional Bulog tidak akan terganggu. Sri Mulyani mengatakan anggaran Bulog untuk impor beras hingga operasi pasar selama ini diambil dari perbankan dan dibayarkan Kemenkeu.
Meskipun begitu, Sri Mulyani yakin keuangan Bulog dan Bapanas tidak akan terganggu gara-gara hutang ini. Sebab, kata dia, kedua lembaga itu dapat meminjam dana dari perbankan terlebih dahulu.
“Seharusnya tidak ada masalah karena Bulog dan Bapanas bisa mendapatkan anggaran untuk mengimpor beras dan melakukan operasi pasar menggunakan dana perbankan yang akan kita bayar,” kata Sri Mulyani.
Penulis : Leonardus Bimo
Editor : Leonardus Bimo