Diamma.com- Presiden Joko Widodo kembali pertimbangkan libur panjang akhir tahun dalam rapat terbatas terkait penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di Indonesia pada hari ini, Senin (23/11). Rapat ini turut dihadiri sejumlah menteri dan komite Satgas Covid-19.
(Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Kembali Perpanjang PSBB Transisi Hingga 6 Desember)
‘’Secara khusus nanti akan dibicarakan mengenai libur panjang, yang nanti akan ada di bulan Desember. Akan kita bicara nanti dalam rapat ini secara khusus,’’ kata Jokowi dalam rapat yang disiarkan dalam Youtube sekretaris presiden, Senin (23/11).
Liburan panjang pun terdapat di akhir tahun 2020. Diketahui, cuti bersama dan libur Natal jatuh pada 24-25 Desember 2020. Sementara, cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah dan libur tahun baru 2021 akan jatuh pada 28-31 Desember 2020.
(Baca Juga: Mulai Januari 2021, Pembelajaran Tatap Muka Diizinkan Sesuai dengan Kebijakan Pemda)
“Dengan capaian seperti itu saya minta sekali komite, satgas, para gubernur untuk tetap lebih waspada. Strategi sejak awal yang saya sampaikan rem dan gas diatur betul-betul agar jangan sampai kendor dan juga resiko memunculkan gelombang kedua,’’ jelas Jokowi.
Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa kasus Covid-19 di Indonesia, yaitu 12,78 persen, sedangkan rata-rata dunia sebesar 28,41 persen. Tak hanya itu, pasien sembuh juga telah menyentukh angka 84,03 persen.
“Satgas sendiri masih mengikuti perkembangan sampai satu perkembangan sampai satu minggu ke depan. Apakah dampaknya signifikan atau malah masyarakat sudah semakin baik dalam penerapan liburan aman dan nyaman tanpa kerumunan,’’ ujar Doni dalam konferensi pers yang tayang di kanal Youtube BNPB, Minggu (15/22).
(Baca Juga: Syarat Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Pada Januari 2021)
“Kalau ini bisa diketahui, kasus tidak mengalami peningkatan dan kita bisa mengendalikan dengan baik, Insya allah akhir tahun kita tetap berikan masukan pada pemerintah untuk melanjutkan libur panjang,’’ katanya.
Penulis: Ria Lestari
Editor: Faradina Fauztika