Antoine Griezmann melepaskan tendangan ke gawang saat bertanding menghadapi timnas Portugal. Foto: fcbarcelonanoticias

Diamma.com- Kapten kesebelasan Tottenham Hotspurs asal Perancis, Hugo Lloris membela rekan setimnya, Antoine Griezmann yang tengah dihujani kritikan dari berbagai pihak karena peformanya yang selalu menurun belakangan ini.

Hugo Lloris membela Griezmann dengan mengatakan bahwa tak adil memberikan kritik hanya karena bermain buruk di satu pertandingan saja.

“Anda tidak bisa mempertanyakan kualitas Antoine Griezmann karena dia sudah memberikan banyak kepada Prancis dalam beberapa tahun terakhir,” katanya, dilansir Barca Blaugranes, Rabu (14/10).

Lloris berharap penggemarnya dapat mendukung Griezmann agar bisa bangkit dari keterpurukannya dan kembali melakukan penampilan terbaik. Menurutnya, rasa optimis dapat mengangkat semangat Griezmann ke arah yang lebih baik.  

“Mari berusaha lebih sabar. Perancis bisa tangguh karena kita bersatu, bukan tergantung pada satu individu,” tambahnya.

Melansir republika.co.id, Didier Deschamps selaku pelatih Les Bleus juga ikut memberi dukungan kepada Griezmann. Ia mengaku tidak bahagia pemainnya dikritik terlalu tajam karena sedang mengalami masa sulit di Barcelona.

Antoine Griezmann baru-baru ini terus mendapat kritikan, hal ini terjadi setelah lanjutan laga UEFA Nations League 2020 Liga A Grup 3, timnas Perancis ditahan imbang oleh timnas Portugal tanpa gol sampai peluit panjang dibunyikan.

Gagal meraih kemenangan saat berlaga di kandang sendiri, skuad timnas Perancis mendapatkan kritik dari semua penggemar sepakbola, karena lini serang mereka tidak dapat mencetak gol ke gawang yang dijaga oleh Rui Patricio.

Griezmann menjadi salah satu pemain yang mendapat sorotan. Pria berusia 29 tahun itu bermain sejak awal pertandingan dan diinstruksikan oleh Didier Deschamps menjadi playmaker no.10 di belakang dua striker Perancis. Olivier Giroud dan Kyllian Mbappe.

Seperti terjadi miss komunikasi antara Griezmann dan Deschamps, Griezmann terlihat seperti kurang menguasai peran dan tidak nyaman selama pertandingan. Hal itu diyakini lantaran ia kerap menjadi penyerang sayap saat bermain untuk klubnya FC Barcelona.

Bermain penuh 90 menit, Griezmann gagal memberikan kontribusi yang besar terhadap timnya. Ia hanya dapat melepaskan dua tembakan sepanjang pertandingan dan menciptakan satu kali peluang untuk rekan setimnya.

Penulis: Donny Alamsyah
Editor: Indira Difa Maharani