Diamma.com- Membangun sumber daya manusia yang unggul menjadi salah satu poin penting dalam Era Revolusi Industri 4.0. Pasalnya, perkembangan teknologi memang membutuhkan sumber daya manusia yang harus siap menghadapi perubahan.
Hal ini dibahas melalui Web Seminar yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPDM (B) melalui aplikasi Zoom pada Rabu (1/7). Webinar yang diikuti oleh 584 peserta ini mengangkat tema Membangun SDM Unggul Era Revolusi Industri 4.0.
Guru Besar FEB UPDM (B), Wibowo mengungkapkan bahwa perubahan tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, setiap individu maupun organisasi harus mampu beradaptasi jika tidak ingin tersingkir dalam era revolusi industri ini.
“Revolusi industri 4.0 perlu adaptasi. Adaptasi di bidang organisasional, misalnya work from home,” jelasnya.
“Kalau menyangkut personal, yang semula pada zona nyaman, terus harus keluar. Ia akan mengalami self disruptive yang menyebabkan takutnya kegagalan,” tambahnya.
Widie Tjahjanto pun berpendapat hal yang sama. Direktur SDM Tekindo Grup Multibisnis ini menuturkan pada dasarnya orang tidak menolak perubahan tapi menolak dirubah. Ia juga mengatakan bahwa manusia harus merubah cara hidup, bekerja, dan berhubungan dengan orang lain. Jika tidak manusia akan dianggap lemah di era industri 4.0 apabila menolak untuk dirubah.
Menurutnya, terdapat empat poin yang harus dimiliki oleh SDM untuk menghadapi revolusi industri ini, salah satunya bertoleransi dalam hal pengetahuan.
“Bertoleransi tidak hanya dalam agama dan budaya, melainkan juga dalam ilmu pengetahuan yang semakin berkembang. Selain itu, SDM juga harus memiliki kompetensi-skill–attitude, berkarakter optimis dan berpikir logis, serta berdaya saing,” ungkapnya.
Di sisi lain, CEO Pusat Studi BUMN, Tjipta Purwita menyatakan persaingan revolusi industri telah bergeser dari sumber daya alam menjadi SDM yang unggul. Tidak hanya itu, ia juga mengungkapkan bahwa tahun 2025-2050, 70% penduduk Indonesia adalah usia produktif dengan rentang usia 16 – 64 tahun. Ia menegaskan generasi muda wajib menyesuaikan diri terhadap perubahan.
“Generasi muda wajib menyesuaikan diri terhadap perubahan. Revolusi industri dapat menjadi peluang kalau infrastruktur dan SDM kuat. Namun, dapat menjadi ancaman kalo lemah,” pungkasnya.
Reporter: Devan Aidan Grimaldi
Editor: Faradina Fauztika