Ilustrasi: Diamma.com/ Berthy Johnry

Diamma.com- UPDM (B) membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa dengan metode pendaftaran secara online, baik tes tertulis maupun tes wawancara.

Tahun ini, kampus menerapkan sistem Computer Based Test. Tes dapat dilakukan di rumah masing-masing dengan menggunakan password yang berbeda, sehingga soal ujian dapat di akses dengan waktu yang telah ditentukan.

Setya Ambar Pertiwi selaku Ketua panitia penerimaan mahasiswa baru UPDM (B) menuturkan, calon mahasiswa akan mengikuti tes tertulis yang terdiri dari tes potensi akademik yang berbeda di tiap fakultas, serta tes psikotes.

Setelah itu akan dihubungi melalui pesan teks dan/atau email pribadi untuk melakukan wawancara.

“Calon mahasiswa yang telah mengikuti tes, dihubungi oleh panitia dan disambungkan dengan wawancara melalui video call,” ungkapnya

Calon mahasiswa yang lulus tes tertulis dan wawancara, akan diajukan dalam rapat terbatas akademik dan penerimaan mahasiswa baru untuk kemudian diumumkan hasil kelulusan melalui website. Selanjutnya, calon mahasiswa yang diterima akan diminta untuk mengirimkan persyaratan dan dokumen yang diperlukan.

“Persyaratan lainnya seperti bebas narkoba dan tidak buta warna dapat dilakukan mandiri, dan disusulkan setelah masa pandemi usai,” jelas Ambar.

Andriansyah selaku Wakil Rektor I menjelaskan bahwa saat tes wawancara, calon mahasiswa akan dilihat secara psikologis.

“Durasi dari wawancara tersebut dilihat juga dari psikologi mereka, apakah gugup atau tidak. Serta dilihat juga dari keyakinan dan niat mereka, pengetahuan umum, kemampuan finansial orang tua, dan minat atau bakat dari mahasiswanya itu sendiri,” ungkapnya.

Penulis: Risyad Abdurrohim

Versi cetak artikel ini diterbitkan di WARTA Diamma edisi # 76 Juni 2020, dengan judul “UPDM (B) Gait Maba dengan CBT”