Diamma.com- Puasa merupakan hal yang cukup berat, bukan hanya sekedar tidak makan dan tidak minum dari terbit fajar hingga terbenam matahari, namun keutamaannya adalah menahan diri dan bersabar.
Puasa juga dialami oleh beberapa klub sepakbola yang harus menahan diri dan bersabar untuk mendapat piala bergengsi, misalnya cerita tentang Leeds United. Mereka adalah klub terakhir yang menjuarai Liga Inggris sebelum berubah format menjadi Premier League pada tahun 1992, dengan kata lain sudah hampir 30 tahun Leeds tidak merasakan gelar juara.
Setelah era kejayaan bersama Don Revie dan juga sempat menjadi salah satu tim terkuat di Inggris, Leeds sempat mengalami kejatuhan, mereka mengalami permasalahan keuangan yang akut karena pemilik klub pada tahun 2001 yaitu Peter Risdale membuat pinjaman dalam skala besar untuk memperkuat timnya agar bisa lolos ke Liga Champions. Namun nasib berkata lain, Leeds tidak berhasil lolos sehingga mereka mengalami kerugian yang cukup besar.
Masalah keuangan ini kemudian membawa Leeds kenestapaan mereka, Leeds harus turun ke divisi Championship dan terus mengalami serangkaian permasalahan yang lain bahkan pada tahun 2007 mereka harus turun lagi ke League One atau kasta ketiga sepakbola Inggris. Leeds berkompetisi di sana selama tiga musim dan itu menjadi sebuah tempaan kesabaran yang luar biasa.
Sedikit demi sedikit Leeds terus merangkak naik setelah serangkaian perjuangan termasuk merekrut Marcelo Bielsa sebagai pelatih. Kini Leeds diambang kembali ke Premier League bahkan bisa saja mereka promosi dengan status juara Championship.
Namun, Leeds mesti bersabar terkait nasib mereka untuk kembali ke kompetisi tertinggi, situasi yang sulit karena pandemi Covid-19 membuat segalanya menjadi gamang karena belum ada kejelasan terkait kompetisi, apakah hanya ditunda untuk sementara waktu atau dibatalkan.
Apabila kompetisi dibatalkan tentunya ini menjadi ujian kesabaran yang teramat berat, sebab tim sedang dalam kondisi yang sangat bagus dan mempuni untuk kembali ke Premier.
Penulis: Donny Alamsyah
Editor: Indira Difa Maharani