Diamma.com – Pistanthrophobia dapat dikatakan sebagai fobia atau rasa takut yang berlebihan untuk percaya kepada orang lain. Biasanya rasa takut ini muncul karena trauma terhadap seseorang di masa lalu yang menyakiti, pengkhianatan, kekecewaan, atau dengan kenangan-kenangan buruk lainnya. Sehingga menimbulkan rasa takut yang teramat untuk memulai percaya kembali kepada orang lain, sekalipun dengan orang yang berbeda.
Mungkin fobia ini terdengar biasa saja bagi kalian pada umumnya, namun ternyata dapat membahayakan dan mengganggu mental serta psikis penderitanya, loh. Karena rasa takut tersebut akan selalu timbul kerap kali ingin mulai menjalin hubungan dengan orang lain, muncul pikiran-pikiran negatif tentang orang tersebut dan bahkan banyak sekali penderita Pistanthrophobia yang akhirnya sulit menjalin hubungan dengan orang lain. Untuk mengetahui apakah kamu termasuk penderita Pistanthrophobia, yuk simak beberapa tanda-tandanya!
- Selalu merasa kurang percaya diri
Tidak melulu masalah kurang percaya kepada orang lain, namun biasanya timbul dari rasa kurangnya kepercayaan pada diri sendiri. Merasa selalu menjadi kaum minoritas dalam lingkup sosialnya sehinnga cenderung mengurung diri dan terkesan bungkam dalam kehidupan sosial mereka.
- Terobsesi mengetahui dan mengurus segala sesuatu dalam kehidupan pasangan atau orang lain
Nah, hal ini sering banget terjadi, apalagi bagi kalian yang sudah menjalin hubungan dengan seseorang. Semua tentang pasangan ingin sekali kita ketahui, biasanya dengan alasan supaya saling terbuka dan tidak ada rasa curiga diantara hubungan mereka, baik itu hal pribadi si pasangan ataupun tidak. Parahnya lagi kalau kalian sampai-sampai mengatur jadwal pasangan kalian untuk bersosialisasi dengan orang lain. Boleh kok kalian khawatir terhadap pasangan kalian, tapi jangan berlebih ya, guys!
- Menanamkan pikiran negatif, Worst Case Scenario
Worst Case Scenario merupakan salah satu penanaman pola pikir atau asumsi buruk terhadap orang lain. Tentunya hal ini sangat tidak baik bagi kita maupun orang lain, karena apapun yang dilakukan oleh orang tersebut akan selalu ternilai negatif bagi si penderita. Selain mengganggu pikiran sang penderita, rasa tidak nyama pun akan timbul dalam hubungan tersebut.
Jadi bagi kalian yang selalu merasa curiga dan berpikiran negatif ke pasangan atau orang terdekat kalian, yuk coba dari sekarang dilatih untuk mengubah pola pikirnya jadi lebih baik dan memikirkan hal-hal yang positif. Bisa juga dimulai dari hal terkecil dulu seperti percaya sama diri sendiri, dan juga membuka ruang lebih untuk berinteraksi dengan lingkungan sosial. Kalau belum berdampak juga, kalian bisa langsung konsultasi dengan orang-orang yang ahli di bidangnya dimulai dari sekarang supaya dapat menciptakan suasana nyaman dalam berhubungan ya, semoga bermanfaat!
Penulis: Wiji Adninda Putri
Editor: Indira Difa Maharani