Diamma.com –   Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri melakukan penggeledahan di rumah terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan berinisial RMN pada Kamis (14/11).

Dilansir dari CNNIndonesia.com, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyebut pihaknya tidak menemukan bahan peledak ataupun bom rakitan saat melakukan penggeledahan tersebut.

“Hanya ditemukan senjata tajam, kemudian ada beberapa buku-buku catatan dan alat komunikasi. Itu masih didalami dulu,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo , di Mako Brimbob, Depok.

Diketahui, dari lokasi kejadian, ditemukan sejumlah partikel bahan peledak, antara lain 55 potongan paku, baterai 9 volt, potongan kabel, tombol switch on-off, serta lima pelat besi. Sebelumnya, Polisi mengamankan mertua dari terduga pelaku bom Medan berinisial RMN setelah sempat salah dalam mengidentifikasi kediamannya. 

Pencegahan aksi terorisme sebenarnya sudah dilakukan oleh pemerintah dan aparat penegak hukum. Hal ini bisa dibuktikan dengan kuantitas aksi teror yang berkurang beberapa tahun belakangan. 

“Pemerintah sudah melihat dengan baik, kalau ndak kan lebih banyak lagi. Ya kata saya tadi, kuantitasnya kurang. Begini loh, kepada masyarakat juga jangan selalu nyinyir,” kata Mahfud di Gedung SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

“Nanti itu sudah ada polisi lah. Pencegahan sudah kita lakukan. Ada intelijen, informasi. Kalau tak ada pencegahan, makin banyak kayak gini,” lanjutnya. 

Penulis: Sarah Nur Zakiah
Editor: Octavia Dwi Lestari