Diamma.com – Demonstrasi di Hongkong terus berlanjut selama 6 bulan sampai saat ini. Wakil Presiden China, Han Zheng, menyatakan mendukung tindakan lebih keras yang diambil pemerintah wilayah untuk membuat jera demonstran Hong Kong, pada Kamis (7/11).
Dilansir dari CNNIndonesia.com, ia beralasan aksi unjuk rasa yang berlangsung hampir enam bulan tersebut membuat perekonomian di kawasan itu terpuruk dan terancam terjebak dalam krisis.
“Kami sangat tegas mendukung pemerintah wilayah khusus untuk lebih proaktif dan menerapkan langkah yang efektif guna menyelesaikan masalah sosial,” kata Han.
Pernyataan itu disampaikan Han ketika bertemu dengan Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, di Balai Tamu Negara Diaoyutai, Beijing. Menurutnya, aksi demonstrasi itu dianggap justru merusak prinsip ‘dua satu negara, dua sistem’ yang diterapkan di Hong Kong.
Beberapa bulan belakangan ini Hong Kong masih diselimuti rentetan demonstrasi pro demokrasi yang kian menjerumuskan laju perekonomian kota itu. Pada Kamis pekan lalu, Hong Kong resmi memasuki resesi pertama.
Kendati demonstrasi masih gencar dilakukan hingga berbulan-bulan, tak kunjung terlihat gelagat Beijing akan memenuhi tuntutan yang disuarakan seperti RUU Ekstradisi sudah dinyatakan dicabut, tetapi hal itu belum juga meredam gejolak masyarakat.
Massa demonstran pun mengaku masih akan melanjutkan rentetan aksi seterusnya.
“Pemerintah dan polisi telah mengabaikan dan menekan tuntutan rakyat. Sehingga kami perlu melanjutkan gerakan untuk menunjukkan kepada mereka bahwa kami masih menginginkan apa yang kami minta,” tutur salah satu demonstran, Gordon Tsoi (18) kepada AFP.
Penulis: Sarah Nur Zakiah
Editor: Gadis Ayu Maharani