Diamma.com- Bank Indonesia (BI) memberikansinyal rupiah berpeluang menguat. Penguatan yang berkelanjutan berpotensi terjadi berkat sentimen positif dari stabilitas ekonomi domestik.
Beberapa hari terakhir, rupiah bergerak stabil di kisaran Rp 14 ribu hingga Rp14.100 per dolar AS. Penguatan tersebut terjadi berkat aksi jual beli sesuai mekanisme pasar.
“Ada indikasi atau ruang bagi rupiah untuk menguat, dengan tentu saja inflasi kita yang lebih rendah dan juga prospek ekonomi yang cukup baik,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo seperti dikutip dari Antara, Jumat (1/11).
Di sisi lain, sisi eksportir memberikan pasokan dolar AS sehingga mendukung stabilitas kurs.
Dari sisi eksternal, kurs rupiah juga mendapatkan sentimen positif dari pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral AS The Federal Reservessebesar 25 basis poin pada Kamis (31/10) kemarin. Kondisi itu mengurangi pelarian modal dari aset-aset rupiah.
Sebagai informasi, siang ini, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan kurs rupiah di level Rp14.066 per dolar AS, melemah dari posisikemarin Rp14.008 per dolar AS.
Penulis: Fanny PS
Editor: Octavia Dwi Lestari