Irwan (kiri) dan Fetra (kanan) saat foto bersama usai membagikan pengalaman mereka masing-masing. Foto: Diamma.com/Adhyasta Dirgantara

Diamma.com – Sebelum mencapai puncak karir, setiap orang pasti merintis terlebih dahulu dari bawah. Termasuk para pimpinan di media seperti Pemimpin Redaksi dan Redaktur, mereka juga harus mengawali karirnya menjadi seorang Jurnalis.

Untuk itu, dua orang yang saat ini menjadi pimpinan di media membagikan kisah mereka masing-masing kepada Mahasiswa Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta (PNJ). Adalah Wakil Pemimpin Redaksi Okezone Fetra Harlandja dan Direktur PT Mata Milenial Indonesia M Irwan Ariefyanto yang membagikan kisah mereka dalam Pameran Karya Jurnalistik di Perpustakaan Nasional yang berlangsung pada 25-26 Oktober.

Awalnya, Fetra mengaku terinspirasi untuk menjadi wartawan ketika Dia masih SMA. Kala itu, Dia sering menonton para wartawan bola di televisi yang meliput ke seluruh belahan dunia.

“Pas SMA kelas 1 Saya melihat wartawan melaporkan langsung di tv di yang keliling ke seluruh dunia, terutama bola. Akhirnya Saya ambil kuliah di jurusan jurnalistik,” ungkap Fetra.

“Pada tahun 1999 jadi pertama kali jadi wartawan. Lalu mulai terjun di dunia online tahun 2006,” tambahnya.

Namun, Fetra mengatakan kalau Dia baru menikmati karirnya sebagai wartawan setelah 3 tahun. Pasalnya, acap kali Dia sering kena omel para Redaktur.

“Setelah 3 tahun kita baru menikmati jadi jurnalis. Kalo sebelum 3 tahun masih disiksa, diomel-omelin mulu sama Redaktur,” keluh Fetra.

Selanjutnya, ada Irwan dari Mata Milenial Indonesia. Dia mengungkapkan kalau dirinya bukanlah wartawan, namun dipaksa menjadi wartawan.

“Saya dipaksa jadi wartawan. Saya tuh lulusan ekonomi. Saat itu Saya kerja di Astra. Lalu pernah Saya ditawari jadi wartawan. Dan akhirnya saya putuskan jadi wartawan dan ternyata asik,” jelas Irwan.

Tak lupa Irwan pun berpesan agar para mahasiswa untuk menjadi wartawan yang baik. Menurutnya, wartawan tidak akan kaya secara materi, namun secara pengalaman.

“Kalau memilih jadi wartawan, jadilah wartawan yang jujur, baik, profesional, mandiri, mengutamakan kepentingan publik. Banyak anggota DPR awalnya wartawan. Menjadi wartawan adalah pengalaman yang sangat menyenangkan. Walaupun kalian gak kaya secara materi, tapi secara pengalaman,” tandasnya.

Fetra pun tak mau kalah dalam memberikan pesan. Sontak, Dia langsung menambahkan pesan dari Irwan.

“Saya tambahkan, wartawan jangan takut dan ngeluh. Ketika udah berpikir takut, mending gausah jadi wartawan. Kalau ngeluh, mending di rumah saja. Karena wartawan itu kerjanya berat tapi asyik. Kalau ngeluh, dicap buruk oleh redaktur,” ucapnya dengan tegas.

Reporter: Adhyasta Dirgantara
Editor: Gadis Ayu Maharani