Diamma.com– Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan bioskop rakyat ‘Indiskop’ pada Senin (7/10). Bioskop rakyat pertama di Jakarta ini berlokasi di Lantai Dua Pasar Jaya Teluk Gong, Jakarta Utara. Pembangunan ‘Indiskop’ dilakukan Pemprov DKI bersama dengan Perumda Pasar Jaya dan PT. Kreasi Anak Bangsa (Keana Films-Production) serta Badan Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf).
“Alhamdulillah hari ini Indiskop diresmikan di Teluk Gong. Ini sebuah babak baru, bukan hanya untuk bioskop yang ada di tempat ini, tapi babak baru bioskop untuk rakyat yang ada di Jakarta,” ujar Anies dalam sambutannya.
Dengan mengusung tema ‘Edusinema, Ruang Kreatif, Kuliner Indonesia’, Anies mengharapkan bioskop ini dapat menjadi ruang untuk berinteraksi serta mendapatkan hiburan dengan harga yang terjangkau.
“Dengan adanya Indiskop, diharapkan dapat menghadirkan kesetaraan bagi seluruh lapisan masyarakat Jakarta, khususnya pra sejahtera, karena dapat menonton film di bioskop dengan harga terjangkau,” lanjutnya.
Aktris Indonesia sekaligus penggagas bioskop ini, Marcella Zalianty mengatakan Indiskop dapat menjadi salah satu tonggak sejarah perfilman Indonesia, di mana untuk pertama kalinya sebuah bioskop rakyat hanya menayangkan film karya anak bangsa.
“Indiskop hanya menayangkan film Indonesia dan menjadikan Film Indonesia Tuan Rumah di negara sendiri dan menjadi media untuk menyampaikan Pendidikan, Budaya, Kreativitas dan menanamkan nilai-nilai Kebangsaan,” ujarnya.
Indiskop terdiri dari dua studio yang masing-masing berkapasitas 110 kursi penonton. Selain itu, bioskop yang sudah beroperasi sejak Juni 2019 lalu ini juga menggunakan alat pemutar film digital yang di proyeksikan ke layar berukuran 3,25 x 6 m.
Di setiap studio juga dilengkapi pendingin ruangan (AC) guna memberikan kenyamanan bagi para penonton. Jika ingin menonton film di Indiskop, masyarakat dapat membeli tiket sebesar Rp18.000 di hari kerja dan Rp25.000 pada hari libur atau akhir pekan.
Marcella berharap akan semakin banyak lagi Indiskop. Tidak hanya di Jakarta, melainkan di seluruh Nusantara.
“Target Indiskop 100 layar 50 Titik dan itu hanya bias terjadi apabila kita bergerak dan berkomitmen bersama, pemerintah, pelaku usaha dan stake holder karenanya kerjasama dan dukungan pemerintah pusat dan daerah sangat kami harapkan demi majunya industri kreatif Indonesia sehingga lebih banyak lagi berdiri bioskop-bioskop yang kepemilikannya di dominasi oleh pengusaha lokal,” tutup Marcella.
Penulis: Faradina Fauztika
Editor: Octavia Dwi Lestari