Banjir yang melanda Bengkulu menyebabkan kerusakan berat di beberapa daerah. Foto: Liputan6.com

Diamma.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan 30 orang dinyatakan meninggal dunia akibat banjir di Bengkulu, dan enam orang lainnya masih belum ditemukan.

Sutopo Purwo Nugroho, menyebutkan korban tertinggi berada di Kabupaten Bengkulu Tengah dengan jumlah 24 orang.

Seperti dilansir dari cnnindonesia.com, pencarian korban hilang pun saat ini akan difokuskan di tiga desa terkena bencana.

“Fokus pencarian korban hilang di Desa Talang Boseng, susup dan kelindang,” ungkap Sutopo selaku Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BNPB.

BPBD turut melaporkan pengungsian di Kecamatan Air Napal saat ini sejumlah 200 jiwa dan Kecamatan Bang Haji di Desa Genting dengan total 417 jiwa.

Sementara ini, sejumlah 554 unit rumah rusak berat, 160 rusak sedang dan 511 rusak ringan, kerusakan gedung pendidikan terbanyak berada di kabupaten Bengkulu Tengah.

Sektor pertanian BNPB menyebut sejumlah ternak mati seperti sapi, kerbau, kambing,domba,ayam dan itik. Dengan jumlah 857 ekor, wilayah yang paling banyak terkena efek berada di perternakan Bengkulu Utara dengan total 320 ekor.

Penulis: Anggi Balqis
Editor: Gadis Ayu Maharani