Pesawat Lion Air jatuh di Karawang. Foto: siaga news

Pesawat Lion Air JT 610 dinyatakan jatuh pagi ini.

Diamma.com- Kabar duka mengenai jatuhnya pesawat Boeing 737 Max-8 milik Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 menuai banyak pertanyaan dari media dan pihak keluarga korban.

Tidak menunggu lama, pihak Lion Air mengeluarkan Press Release melalui situs resminya. Mereka membenarkan bahwa JT 610 dengan rute penerbangan Cengkareng menuju Pangkalpinang mengalami kecelakaan setelah lepas landas pukul 06:20 WIB. Setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628” (sekitar Kerawang).

Penerbangangan itu mengangakut 178 penumpang dewasa satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi, termasuk dalam penerbangan ini ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi.

Boeing 737 Max-8 merupakan pesawat buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018. Pesawat tersebut dinyatakan layak beroperasi.

Pesawat dikomandoi Capt. Bhavye Suneja dengan copilot Harvino bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.
Kapten pilot sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan co-pilot telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang, seperti yang ditulis pada rilis tersebut.

Pihak Lion Air mengutarakan belasungkawa sedalamnya dan mereka berjanji untuk berkerjasama dengan instansi terkait dan semua pihak.

Lion Air juga membuka crisis center di nomor telepon 021-80820000 dan untuk informasi penumpang di nomor telpon 021-80820002.
Hingga rilis ini dibuat, pihak Lion Air akan terus memberikan perkembangan informasi terbaru melalui situs resminya.

Penulis: Anggi Rifa Dwiputri
Editor: Siti Nurmayani Putri
(Dilansir dari beberapa sumber)