Ilustrasi vegetarian. Foto: youtube.com/TechInsider

Diamma.com- Vegetarian, mungkin istilah tersebut tidak asing di telinga Diammania. Istilah tersebut ditujukan bagi orang yang hanya mengkonsumsi sayur dan buah untuk memenuhi nutrisi dalam tubuh mereka. Mengutip CNN Health, terjadi peningkatan sebesar 35% terhadap jumlah vegetarian di Inggris sejak 2008.

Motivasi untuk menjadi seorang vegan pun beragam. Ada yang khawatir dengan masalah lingkungan, kepedulian terhadap keselamatan hewan, program diet, hingga alasan agama.

Penelitian menunjukkan bahwa menjadi seorang vegetarian memiliki manfaat bagi kesehatan bila direncanakan dengan baik. Bagi mereka yang baru memulai diet vegan, akan terjadi beberapa perubahan yang signifikan dalam tubuh.

Beberapa Minggu Pertama
Hal pertama yang dilakukan ketika menjadi seorang vegan adalah dengan mengganti konsumsi daging dengan buah, sayuran, dan kacang-kacangan.

Makanan-makanan ini akan meningkatkan kadar vitamin, mineral, dan serat di tubuh. Karena tidak mengkonsumsi produk hewani selama berminggu-minggu, terjadi pergeseran fungsi usus menuju pola yang lebih sehat dan teratur, meningkatkan kembung dan bergerak melepaskan angin.

Hal ini disebabkan kandungan serat yang lebih tinggi pada pola makan vegan dan peningkatan karbohidrat secara simultan yang berfermentasi di usus. Menghasilkan beberapa perubahan keragaman bakteri di usus besar, tergantung pada pola makan seorang vegan.

Tiga Sampai Enam Minggu Kemudian
Persediaan vitamin D dalam tubuh menjadi berkurang. Sementara vitamin D hanya dapat bertahan selama dua bulan di dalam tubuh. Hal ini lantaran sumber utama vitamin D berasal dari daging, ikan, dan produk susu yang sudah tidak kita konsumsi lagi.

Namun, para vegan tidak perlu kuatir, karena vitamin D masih dapat diperolah dari sinar matahari pagi.

Pola makan vegan yang seimbang dan rendah garam memiliki manfaat bagi kesehatan kardiovaskular, membantu mencegah penyakit jantung, stroke dan mengurangi risiko diabetes. Karena asupan nutrisi seperti zat besi, seng dan kalsium berkurang pada pola makan vegan.

Enam Bulan Hingga Beberapa Tahun
Mendekati satu tahun, persediaan vitamin B12 mulai kosong. Vitamin B12 hanya dapat ditemukan pada produk hewani. Nutrisi yang terkandung dalam vitamin B12 sangat penting untuk kesehatan fungsi darah dan sel-sel saraf.

Kekurangan vitamin B12 dapat dicegah dengan mengonsumsi tiga porsi makanan yang difortifikasi per hari atau makanan bersuplemen.

Beberapa tahun kemudian, tulang kita mulai terjadi perubahan. Sayuran kaya kalsium seperti kale dan brokoli dapat melindungi tulang. Namun, banyak vegan yang tidak memenuhi kebutuhan kalsium mereka sehingga meningkatkan risiko patah tulang sebesar 30%.

Kalsium yang terkandung dalam tanaman juga lebih sulit untuk diserap, karena itu suplemen atau makanan yang difortifikasi sangat dianjurkan.

Keseimbangan adalah kunci dari diet vegan. Pola makan diet vegan yang seimbang memiliki manfaat kesehatan besar. Dengan persiapan yang tepat, pola makan vegan baik untuk kesehatan manusia.

Penulis: Asri Muspitasari
Editor: Siti Nurmayani Putri