Diamma.com – Pemasangan GPS Satellite Collar bukanlah hal yang mudah. Sebelum melakukan pemasangan, tim harus melakukan survei terlebih dahulu terhadap kelompok gajah liar yang akan dipasangi GPS Satellite Collar. Mereka mengindentifikasi gajah betina mana yang dominan dan ada berapa jumlah gajah dalam satu kelompok.
Ketika sudah teridentifikasi gajah pemimpin kawanan yang akan dipasangi GPS Satellite Collar, kemudian tim akan memecah kelompok gajah supaya dapat melakukan pembiusan terhadap pemimpin kawanan. Ada tiga tim yang terlibat dalam pemasangan GPS. Tim pertama adalah tim eksekusi yang membawa senjata bius. Merekalah yang paling dekat posisinya dengan gajah. Kemudian ada tim kedua beranggotakan dokter hewan dan polisi hutan yang menunggu dari jarak jauh. Mereka yang membawa peralatan tali dan GPS. Kemudian tim ketiga adalah tim logistik yang membawa konsumsi.
Koordinator mahout (pelatih gajah) se-Indonesia, Nazaruddin mengatakan usahakan gajah dalam keadaan berdiri untuk keamanannya. “Saat dibius, dalam kondisi ‘fly’, diusahakan gajah tetap dalam kondisi berdiri untuk keamanannya. Sebelum dibius pun harus diperhatikan kondisi alam, apakah di dekat jurang atau tidak, supaya tidak membahayakan gajah,” katanya.
Selain berfungsi untuk memantau keberadaan gajah liar, pemasangan GPS ini juga berfungsi untuk mengetahui berat badan gajah melalui lingkar dada saat sedang menghembuskan napas serta tinggi badan gajah dengan rumus tertentu.
Penulis: Risthi Amelia
Editor: Alya Farah
(Dilansir dari beberapa sumber)