Selamat tinggal Sudan. Foto: Ami Vitale

Diamma.com- Badak Putih Jantan terakhir di dunia telah mati. Badak bernama Sudan itu terpaksa disuntik mati di usia 45 tahun oleh Balai Konservasi Ol Pejeta pada Senin (19/3/2018).

Sudan mengalami berbagai komplikasi penyakit karena faktor usia. Diantaranya, fungsi otot dan tulang Sudan mengalami penurunan, serta luka di kulit yang semakin meluas.

Luka pada kaki belakang kanannya membuat badak putih itu menghabiskan waktu berbaring selama dua minggu dari akhir Februari hingga awal Maret 2018.

“Kondisinya memburuk secara signifikan dalam 24 jam terakhir, dia tidak mampu berdiri dan sangat menderita. Tim dokter hewan dari Kebun Binatang Dver Kralove, Ol Pejeta, dan Kenya Wildlife Service membuat keputusan untuk menidurkan dia,” Ujar Ol Pejeta.

Kematian Sudan membuat spesies badak putih berkelamin jantan resmi punah. Kini, spesies tersebut hanya menyisakan dua ekor betina saja, yaitu Najin berusia 27 tahun dan Fatu 17 tahun.

Untungnya tim konservasi sudah mengambil sampel genetik dari Sudan sebelum dia disuntik mati. Melalui teknologi fertilisasi in vitro (IVF), dokter hewan berusaha melakukan inseminasi buatan kepada dua betina yang masih tersisa untuk mencegah kepunahan.

“Satu-satunya harapan untuk pelestarian subspesies ini sekarang terletak pada pengembangan teknik pemupukan in vitro menggunakan telur dari dua betina yang tersisa, yang menyimpan air mani badak putih utara dari jantan dan menggantikan perempuan badak putih selatan,” kata Ol Pejeta.

Badak putih jantan terakhir ini lahir di alam liar Sudan, Afrika. Selama hidupnya, Sudan menerima berbagai ancaman dari para pemburu.

Penulis: Liza Luai’ati Niswah
Editor: Siti Nurmayani Putri
(Dilansir dari beberapa sumber)